PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Download 1 Mar 2015 ... Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perkembangan teknologi, kepemi...

5 downloads 218 Views 134KB Size
ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI, INOVASI, KEPEMIMPINAN DAN KINERJA PERUSAHAAN: STUDI TRANSFORMASI PT. POS INDONESIA Lambang Andri Prabawa [email protected] Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Mohammad Rizan [email protected] Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perkembangan teknologi, kepemimpinan dan inovasi terhadap kinerja PT. POS Indonesia. Metode dalam penelitian ini, menggunakan desain penelitian yang bersifat eksplanatory survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yang secara sederhana merujuk pada pengumpulan dan analisis informasi secara statistikal, dengan menggunakan uji statitistik regresi berganda. Skala yang digunakan adalah skala likert yang berguna untuk mengetahui derajat ketidak setujuan ataupun kesetujuan karyawan terhadap pernyataan yang ada pada kuesioner. Dari hasil penelitian melalui pendekatan SPSS dapat dijelaskan bahwa baik perkembangan teknologi, inovasi maupun kepemimpinan, ketiganya memiliki hubungan dan berpengaruh langsung yang signifikan terhadap kinerja. Dengan ini diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi PT. POS Indonesia untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan. Kata Kunci: perkembangan teknologi, kepemimpinan inovasi, kinerja

LATAR BELAKANG

berpengaruh

terhadap

kinerja

Berbagai teori dan penelitian

organisasi yaitu antara lain faktor

di bidang organisasi telah mampu

perkembangan teknologi, kepemim-

menjelaskan

pinan maupun inovasi.

dengan

baik

pen-

tingnya peran dan dampak Sumber Daya

Manusia

hasil

empiris

atas

dari penelitian sebelumnya menun-

faktor-faktor yang melibatkan orga-

jukkan bahwa kepemimpinan berpe-

nisasi

ngaruh

maupun

http://ojs.jpeb.net

khususnya

Berdasarkan

individu

yang

positif

terhadap

kinerja

81

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

organisasi, misalnya penelitian yang

Karena

seperti

diketahui,

dilakukan oleh Baum, Locke, dan

perkembangan dunia teknologi dan

Kirkpatrick,

Ramirez,

informasi menuntut semuanya serba

House, dan Puranam, Zhu, Chew,

cepat dan tepat. Toleransi terhadap

dan Spangler dalam Özşahin, Zehir

keterlambatan menjadi kecil atau

dan

bahkan tidak ada. PT Pos Indonesia

Waldman,

Acar

(2013).

Begitu

juga

dengan hubungan antara inovasi

yang

dan kinerja organisasi dari penelitian

pengumpul dan pengirim surat ke

yang

oleh

seluruh penduduk Indonesia dengan

Calantone et al.; Cho dan Pucik;

menggunakan sumber daya yang

Artz et al. Therrien et al.; Gunday et

ada berupa kantor pos di seluruh

al. dalam Atalay, Afarta dan Sarvan

Indonesia dan resource tukang pos

(2013). Sedangkan Mano, Thoyib,

mulai tergeser posisinya dengan

Maskie

pernah

dilakukan

dan

memiliki

fungsi

sebagai

Djumahir

(2014)

kecanggihan teknologi berupa sms

bahwa

kinerja

dan email. Masalah waktu kembali

organisasi berkaitan erat dengan

menjadi hal utama yang menggeser

kinerja pimpinan, sehingga dalam

posisi PT Pos Indonesia dengan

penelitiannya menyatakan bahwa

sms dan email. Waktu pengiriman

gaya

PT

menyatakan

kepemimpinan,

teknologi

Pos

Indonesia

yang

informasi dan inovasi berpengaruh

membutuhkan waktu dua sampai

signifikan terhadap kinerja. Oleh

tiga hari bahkan ada yang satu

karena itu, orisinalitas penelitian ini

minggu dinilai sangat lama. Selain

adalah untuk mengisi kesenjangan

itu juga objek bisnis dari perusahaan

penelitian

menawarkan

ini yang hanya berupa personal

faktor-faktor pada Sumber Daya

needed mempersempit gerak PT

Manusia

Pos Indonesia.

dengan

dan

meningkatkan

organisasi kinerja

untuk

organisasi

Dengan kata lain, pesatnya

yang dititikberatkan karena adanya

perkembangan teknologi komunikasi

perkembangan dunia teknologi dan

dan

informasi.

menyebabkan

http://ojs.jpeb.net

informasi

dimaksud

terjadinya

value

82

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

migration

besar-besaran

dari

itu sendiri. Karena seperti diketahui,

penggunaan surat sebagai sarana

Amabile et al. (1996) mengatakan

telekomunikasi

ke

bahwa inovasi sebagai penerapan

telekomunikasi digital. Dalam hal ini,

yang berhasil dari gagasan kreatif

Pos

Indonesia

fisik

tidak

mampu

dalam perusahaan. Inovasi meru-

perubahan

internal

pakan sebuah mekanisme perusa-

secara cepat untuk mengimbangi

haan untuk dapat beradaptasi dalam

dan

lingkungan

melakukan

menyesuaikan

kecepatan baik

perubahan

regulasi,

maupun

diri

situasi

preferensi

dengan

yang

dinamis.

Oleh

eksternal,

karena itu perusahaan dituntut untuk

kompetisi

mampu menciptakan penilaian serta

konsumen

ide-ide

baru

dan

menawarkan

karena banyaknya kendala yang

produk yang inovatif. Dawyer (1987)

dihadapi baik struktural maupun non

menyatakan

struktural.

inovasi pada dasarnya adalah untuk

Hal

ini

tentu

saja

munculnya

produk

menuntut PT Pos Indonesia untuk

memenuhi

lebih

dan

sehingga produk inovasi merupakan

dalam

salah satu yang dapat digunakan

menghadapi perkembangan terse-

sebagai keunggulan kompetitif bagi

but. Dengan kata lain, diperlukan

perusahaan. Inovasi dalam hal ini

suatu transformasi dari perusahaan

diartikan

terhadap

pengetahuan untuk mentransforma-

memiliki

inovasi

terkait

yang

kemampuan tepat

sumber daya

dengan

manusia

peningkatan

dan

sikan

permintaan

sebagai

proses

pasar

pemanfaatan

produk

dan

jasa

pengembangan teknologi dengan

secara komersil, guna memperoleh

mempertimbangkan sumber daya

keuntungan.

manusianya sendiri maupun faktor

yang

dari luar.

sesungguhnya berarti memperke-

Selain faktor perkembangan

Terminologi

berasal

dari

kata

inovasi novus

nalkan sesuatu yang baru, sehingga

teknologi informasi, beberapa factor

pekerjaan

lainnya yang dapat dipertimbangkan

dengan

adalah kepemimpinan dan inovasi

Dalam kaitan ini maka sumber

http://ojs.jpeb.net

inovasi masalah

juga

terkait

manajemen.

83

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

daripada inovasi adalah teknologi,

perubahan,

sehingga dua hal ini berkaitan erat

manfaatnya membenarkan harga-

satu dengan lainnya. Walau harus

nya, ketakutan kerugian ekonomis,

dicatat bahwa teknologi bukanlah

ketakutan kehilangan status dan

sumber satu-satunya.

kekuasaan,

Salah

satu

cara

perusahaan

dapat

inovasinya dengan dengan

adanya

ketakutan

akan

kegagalan pribadi, persepsi bahwa

menerapkan

perubahan tidak konsisten dengan

tepat adalah pemimpin

nilai (Yukl, 2010).

yag

Tumpuan utama perubahan dari

Seorang

leadership

pemimpin aktivitas

bahwa

agar

handal. Karena seperti diketahui,

mendorong

keraguan

dapat

Pos

Indonesia

dan

adalah

entrepreneurship.

dan

Selain itu juga jaringan bisnis yang

karyawan

dimiliki oleh PT Pos Indonesia.

menemukan waktu untuk mengejar

Sebagai perusahaan yang bergerak

ide–ide produk dan proses baru

dalam bidang logistik banyak hal

atau yang ditingkatkan. Aktivitas ini

yang harus dilakukan oelh PT Pos

biasanya hanya memerlukan sedikit

Indonesia. Revitalisasi yang dilaku-

investasi

kan

membantu

usaha

PT

para

sumber

daya

dalam

oleh

PT

Pos

Indonesia

tahapan pengembangan. Salah satu

diharapkan bisa menjadi tonggak

tanggung

awal

jawab

kepemimpinan

perubahan

yang paling penting dan paling sulit

Indonesia

adalah memandu dan memudahkan

perusahaan

proses pembuatan suatu perubahan

bersaing

besar

logistik

dalam

suatu

organisasi.

dari

untuk BUMN dengan lainnya

PT

Pos

menjadi yang

bisa

perusahaan

sehingga

bisa

Orang cenderung untuk menolak

menghasilkan pemasukan keuang-

perubahan besar karena banyak

an bagi negara dan juga bisa

alasan,

tidak

memberikan layanan yang maksimal

tentang

kepada konsumen yang menyebab-

akan

perubahan,

kan penggunaan PT Pos Indonesia

tentang

kemungkinan

percaya, kebutuhan keraguan

termasuk

rasa

keraguan

http://ojs.jpeb.net

84

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

akan

banyak

digunakan

untuk

aktivitas logistik.

merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam pekerjaannya

Berdasarkan

kondisi

yang

menurut

kriteria

berlaku

peneliti tertarik untuk mengkaji lebih

Kinerja dipergunakan manajemen

jauh transformasi yang dilakukan

untuk melakukan penilaian secara

oleh PT Pos Indonesia dengan

periodik

tujuan khususunya sebagai berikut:

operasional suatu organisasi (peru-

(1) Untuk mengetahui pengaruh

sahaan) dan karyawan berdasarkan

teknologi informasi dan komunikasi

sasaran, standar dan kriteria yang

terhadap kinerja PT Pos Indonesia;

telah

(2) Untuk mengetahui pengaruh

Dengan

kepemimpinan terhadap kinerja PT

manajemen

Pos

sejauh

mengetahui

dan

(3)

pengaruh

Untuk inovasi

terhadap kinerja PT Pos Indonesia.

suatu

yang

telah diurakan sebelumnya, maka

Indonesia,

untuk

tertentu

mengenai

efektivitas

ditetapkan kinerja,

kegagalan

sebelumnya. organisasi

dapat

mana

pekerjaan.

dan

mengetahui

keberhasilan

karyawannya

dan dalam

menjalankan amanah yang diterima. Berdasarkan beberapa teori

KAJIAN TEORITIK

di atas dapat disimpulkan bahwa

Kinerja

kinerja merupakan hasil kerja yang

Menurut Rivai (2004) kinerja merupakan

hasil

keberhasilan

atau

tingkatan

seseorang

secara

dapat dicapai pegawai dalam suatu organisasi,

sesuai

wewenang dan

dengan

tanggung

jawab

keseluruhan selama periode tertentu

yang diberikan organisasi dalam

dalam

upaya mencapai visi, misi, dan

melaksanakan

tugas

dibandingkan dengan standar hasil

tujuan

organisasi

kerja, target atau sasaran atau

secara

legal,

kriteria

hukum dan sesuai dengan moral

yang

telah

ditentukan

terlebih dahulu dan telah disepakati

maupun

bersama.

Kinerja

(2008)

Sedangkan

Robbins

mengatakan

kinerja

http://ojs.jpeb.net

etika

tidak

melanggar

(Thoyib,

organisasi

merupakan

bersangkutan

tujuan

yang dari

2005). baik setiap

85

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

perusahaan. organisasi

Pengukuran dalam

kinerja

penelitian

Inovasi

ini

Menurut Robbins dan Coulter

diukur dari keempat alat ukur kinerja

(1999)

organisasi

yang

pada

mengambil gagasan yang kreatif

pelanggan

menurut

Furtwengler

dan mengubahnya menjadi produk,

(2002) dapat dijelaskan sebagai

jasa, atau metode operasi yang

berikut; (1) Kecepatan, dalam hal ini

bermanfaat.

adalah

(2002)

fokus

kemampuan

karyawan

dalam

setiap

memberikan

inovasi

adalah

proses

Menurut

Zimmerer

keinovasian

diartikan

sebagai

kemampuan

untuk

pelayanan terhadap para pelanggan

menerapkan

atau

pelanggan

rangka memecahkan persoalan dan

pelanggan

peluang untuk mempertinggi dan

nasabah,

baik

internal

maupun

eksternal

yang

Standard (SOP);

Operating (2)

pelayanan

sesuai

meningkatkan taraf hidup. Menurut

Procedure

Zimmerer dan Scarborough (2008),

adalah

cepat

dan

inovasi

kemampuan

masalah

para

meningkatkan

merasa

puas,

menghemat waktu dan biaya; (3) Layanan, diberikan

adalah oleh

layan

setiap

dan

yang

kemudian

semua

untuk

memperkaya

dapat

dikatakan

bahwa inovasi berangkat dari suatu yang

pada

atau

Sehingga

sesuai dengan jenis pekerjannya diberikan

peluang

kehidupan orang-orang.

yang

karyawan

untuk

menerapkan solusi kreatif terhadap

berkualitas yang dapat membuat pelanggan

dalam

dengan

Kualitas, yang

kreativitas

sudah

ada

diberi

nilai

Inovasi

ekternal akan sangat mendukung

tampak sepele dengan membuka

kecepatan dan kualitas pelayanan,

mata dan telinga mendengarkan

dan

aspirasi atau keluhan konsumen,

pelanggan

Nilai,

adalah

menginginkan

setiap nilai

karyawan,

hal

lingkungan

layanan yang cepat dan berkualitas

masyarakat.

sesuai dengan harapan pelanggan

inovasi

http://ojs.jpeb.net

dari

tambah.

pelanggan baik internal maupun

(4)

bermula

sebelumnya,

Subyek

sendiri

bisa

yang

dan

penerapan individu,

86

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

kelompok atau perusahaan. Artinya

kepada

bisa terjadi dalam perusahaan ada

tersebut. Dengan kata lain inovasi

individu atau kelompok yang sangat

adalah

brilian dan inovatif. Tetapi menurut

baru, yang berbeda dengan yang

Myers dan Marquis

(2003) yang

dulu, dengan cara produksi atau

ideal perusahaan menjadi tempat

dengan membuatnya menjadi nyata,

yang terlembagakan bagi orang-

dimana inovasi termasuk generasi

orang

evaluasi,

yang

terkumpul

untuk

mengeksploitasi ide-ide baru.

komersialisasi

proses

inovasi

mewujudkan

konsep

baru

ide

dan

implementasi. Di mana penggunaan

Inovasi adalah salah satu

metode baru dan berbeda serta

pilihan korporasi dalam menghadapi

teknologi

persaingan pasar dan pengelolaan

kualitas biaya atau lebih rendah,

yang

untuk memenuhi atau melampaui

berkelanjutan.

Freeman

(2004) menganggap inovasi sebagai upaya

dari

perusahaan

untuk

meningkatkan

target perusahaan.

melalui

Ahmed dan Shepherd (2010)

penggunaan teknologi dan informasi

menyatakan inovasi tidak hanya

untuk mengembangkan, mempro-

terbatas pada benda atau barang

duksi dan memasarkan produk yang

hasil produksi, tetapi juga mencakup

baru untuk industri.

sikap hidup, perilaku, atau gerakan-

Dengan

kata

lain

inovasi

gerakan menuju proses perubahan

adalah modifikasi atau penemuan

di

ide untuk perbaikan secara terus-

kehidupan masyarakat. Jadi, secara

menerus

umum, inovasi berarti suatu ide,

untuk

serta

pengembangan

memenuhi

kebutuhan

dalam

produk,

segala

bentuk

informasi

teknologi,

pelanggan. Ahmed dan Shepherd

kelembagaan,

(2010)

dan praktik-praktik baru yang belum

menyatakan

perusahaan

dapat

inovasi

menghasilkan

banyak

perilaku,

tata

diketahui,

nilai-nilai,

diterima,

dan

diterapkan

oleh

R&D (Research and Development),

digunakan

produksi serta pendekatan pema-

sebagian besar warga masyarakat

saran

dalam suatu lokalitas tertentu, yang

dan

akhirnya

http://ojs.jpeb.net

mengarah

atau

87

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

dapat digunakan atau mendorong

kan

terjadinya perubahan-perubahan di

kebijakan dari kegiatan yang akan

segala aspek kehidupan masyarakat

dilaksanakan

demi terwujudnya perbaikan mutu

Kepemimpinan

setiap individu dan seluruh warga

untuk mempengaruhi perilaku orang

masyarakat

lain

yang

bersangkutan.

titik

agar

sentral

dan

dalam

organisasi.

adalah

supaya

penentu

aktivitas

mereka

mau

Menurut Pervaiz K. Ahmed and

diarahkan untuk mencapai tujuan

Charles D. Shepherd, 2010, inovasi

tertentu.

yang terjadi di dalam organisasi itu sendiri,

yaitu:

inovasi

produk,

inovasi proses dan inovasi strategi.

Definisi kepemimpinan menurut Churcil dalam Nawawi (2003) adalah

“Kemampuan

dan

kete-

rampilan mengarahkan, merupakan Kepemimpinan

faktor

(aktivitas)

penting

dalam

Pengertian pemimpin menu-

efektifitas pemimpin (Nevertheless,

Robbins

leadership

rut

(2001)

adalah

abilities

and

skill

in

”kemampuan untuk mempengaruhi

directing are important factors in

suatu kelompok kearah pencapaian

managers

tujuan”. Pendapat ini memandang

(2005) mengatakan kepemimpinan

semua

adalah proses mempengaruhi orang

anggota

diberi

makna

effectiveness)”.

sebagai kemampuan mempengaruhi

lain

semua

atau

menyetujui apa yang perlu dilakukan

organisasi agar bersedia melakukan

dan bagaimana cara melakukan

kegiatan

kelompok

untuk memenuhi sasaran bersama.

Menurut Robbins

Dengan kata lain, bahwa kepe-

anggota

untuk tujuan

atau organisasi. (2002)

dalam

kepemimpinan yang

suatu

organisasi

mimpinan

memahami

adalah

cara

dan

mengar-

merupakan

faktor

tikulasikan visi, mewujudkan nilai

penting

dalam

dan menciptakan lingkungan guna

pencapaian

tujuan

mencapai sesuatu.

sangat

menentukan yang

kelompok

untuk

Yukl

telah

oleh

Kartono (2006) menjelaskan

organisasi. Kepemimpinan merupa-

bahwa kepemimpinan merupakan

http://ojs.jpeb.net

ditetapkan

88

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

kelompok

ilmu

mempengaruhi karyawan (Proactiv-

khususnya

ilmu

ness); (4) Kemampuan bersaing

administrasi negara. Dalam kepe-

(Competitive Agresiveness), dan (5)

mimpinan itu terdapat hubungan

Kemandirian (Autonomy)

cabang

dari

administrasi,

antara manusia yaitu, hubungan mempengaruhi dari pemimpin dan

Perkembangan Teknologi

hubungan kepatuhan-ketaatan para

Menurut

Thompson

pengikut karena dipengaruhi oleh

Chaterine

kewibawaan

faktor yang merupakan kunci sukses

pemimpin.

Para

(2009)

dalam

beberapa

pengikut terkena pengaruh kekuatan

teknologi

dari pemimpinnya, dan bangkitlah

antara lain: (1) Memiliki kemampuan

secara spontan rasa ketaatan pada

untuk

pemimpin.

Memiliki kemampuan teknis untuk

Dari pengertian para ahli di

di

ada

dalam

mendorong

melakukan

perusahaan,

inovasi;

perbaikan

(2)

dalam

atas dapat ditarik suatu kesimpulan,

kemampuan proses; (3) Memiliki

kepemimpinan adalah kemampuan

keahlian

mempengaruhi

Memiliki

seseorang

atau

dalam

riset

sains;

keunggulan

(4)

dalam

kelompok sehingga sasaran yang

penguasaan teknologi dibandingkan

dicita-citakan dapat tercapai. Selain

dengan pesaing

itu juga, gaya kepemimpinan sangat

Teknologi informasi sebagai

ditentukan dari kemampuan pemim-

pemberdayaaan organisasi dalam

pin

merespon dan memenuhi tuntutan

dalam

organisasi mana

memimpin

suatu

atau

perusahaan.

Di

bisnis serta mewujudkan inovasi

indikator

kemampuan

ini

memerlukan pengembangan yang

dinyatakan

sebagai

indikator

terencana

Yulianto

dengan misi organisasi. Orlikowski

(2013) terdiri dari: (1) Kemampuan

dan Gash dalam Atkinson (2006)

memecahkan

memberikan

kepemimpinan

menurut

masalah

(Inovativ-

dan

terarah

definisi

sesuai

teknologi

ness); (2) Keberanian mengambil

informasi sebagai segala bentuk

risiko (Risk Taking); (3) Kemampuan

sistem informasi berbasis komputer,

http://ojs.jpeb.net

89

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

yang

mencakup

mainframe

aplikasi

komputer.

informasi

adalah

digunakan

Teknologi

sesuatu

untuk

dan

(Iacovou et al., dalam Croteau dan Li, 2003).

yang

Pendapat

serupa

juga

menciptakan

dikemukan oleh Porter dan Miller

sistem informasi, yang semuanya

dalam Atkinson (2006) bahwa tujuan

merupakan perangkat keras serta

utama aplikasi teknologi informasi

perangkat lunak yang digunakan

pada

untuk mengimplementasikan sistem

mengkoordiasi aktivitas organisasi.

yang berbasis komputer (Callon,

Sementara itu, Reckoff et al. dalam

dalam Basu, 1998). Sarosa dan

Atkinson (2006) mengatakan bahwa

Zowghi (2003) menyimpulkan istilah

teknologi informasi yang ada di

teknologi informasi adalah semua

organisasi

teknologi

mendukung

yang digunakan

mengumpulkan,

untuk

memproses

dan

menyebarkan informasi. Venkatraman

dan

adalah

untuk

harus

mampu

langkah

kompetitif,

seperti kepemimpinan, diferensiasi, inovasi, pertumbuhan serta mampu

dan

Zaher

dalam Atkinson (2006) mengatakan, globalisasi

organisasi

memecahkan masalah koordinasi di antara departemen.

meningkatnya

Variabel teknologi informasi

persaingan internasional memperce-

dibentuk oleh lima indikator yaitu

pat gerakan ke arah pemanfaatan TI

intensitas

yang

oleh

ketersediaan tenaga ahli, investasi

organisasi-organisasi. Meningkatnya

pada teknologi, kemudahan bertukar

kepentingan

informasi, dan kemudahan akses

semakin

meningkat

koordinasi

operasi

tingkat dunia dan perlunya reaksi yang

cepat

terhadap

teknologi

informasi,

bekerjasama

ancaman

persaingan dunia menegaskan akan

METODE PENELITIAN

pentingnya TI dalam konteks bisnis

Metode penelitian ini adalah

saat ini. Ketersedianya teknologi

explanatory survey, sebagai upaya

dalam suatu organisasi tentunya

mengumpulkan

akan

responden dengan menggunakan

meningkatkan

http://ojs.jpeb.net

pelayanan

informasi

dari

90

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

angket. Penelitian ini dimaksudkan

terbatas,

untuk “menguji jawaban rasional

dilakukan

sehingga

sampel acak dalam jumlah tertentu.

dapat

menjelaskan

maka

penelitian

dengan

akan

menggunakan

fenomena yang menjadi masalah”. Selain itu, metode survey digunakan

HASIL DAN PEMBAHASAN

meluas dan mendalam terhadap

Hasil Penelitian

obyek

yang

diteliti,

setidaknya

Sebelum melakukan penguji-

secara parsial, yakni pendekatan

an

menyeluruh yang didasarkan pada

dahulu dilakukan analisis regresi

sistemnya.

linear berganda. Adapun ringkasan

Populasi

penelitian

ini

adalah

karyawan

PT.

Pos

dalam seluruh Indonesia.

Mengingat jumlah populasinya tidak

Coefficients

hipotesis

analisis

penelitian

regresi

linear

terlebih

berganda

yang dilakukan dengan alat bantu program

SPSS

17.0

adalah:

Tabel 1. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda

a

Unstandardized Coefficients Model B Std. Error 1 (Constant) 4.154 .348 Teknologi .134 .031 Inovasi .320 .065 Kepemimpinan .472 .031 a. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan

Tabel

4.4.

Standardized Coefficients Beta .169 .204 .659

bebasnya

T 11.953 4.311 4.933 15.028

atau

Sig. .000 .000 .000 .000

Perkembangan

diperoleh persamaan regresi linear

teknologi (X1), Inovasi (X2) dan

berganda sebagai berikut: Y = 4,154

Kepemimpinan (X3) bernilai nol,

+ 0,134X1 + 0,320X2 + 0,472X3.

maka besarnya rata-rata Kinerja

Dari

akan bernilai (4,154).

persamaan

regresi

linier

diperoleh

nilai

Nilai koefisien regresi pada

konstanta sebesar 4,154 Artinya,

variabel-variabel bebasnya meng-

jika

gambarkan

berganda

diatas

variabel

Kinerja

(Y)

tidak

dipengaruhi oleh ketiga variabel

http://ojs.jpeb.net

apabila

diperkirakan

variabel bebasnya naik sebesar satu

91

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

unit dan nilai variabel bebas lainnya

variabel bebas X3 (Kepemimpinan)

diperkirakan konstan atau sama

bernilai positif, menunjukkan adanya

dengan nol, maka nilai variabel

hubungan

terikat diperkirakan bisa naik atau

kepemimpinan (X3) dengan Kinerja

bisa turun sesuai dengan tanda

(Y). Koefisien regresi variabel X3

koefisien regresi variabel bebasnya.

sebesar 0.472 mengandung arti

Koefisien

regresi

untuk

untuk

yang

searah

setiap

antara

pertambahan

variabel bebas X1 (Perkembangan

kepemimpinan (X3) sebesar satu

teknologi)

bernilai

positif,

satuan akan menyebabkan pening-

menunjukkan

adanya

hubungan

katan kinerja (Y) sebesar 0.472.

yang searah antara Perkembangan

Selanjutnya

untuk

teknologi (X1) dengan Kinerja (Y).

apakah

Koefisien

teknologi,

inovasi

sebesar 0.134 mengandung arti

kepemimpinan

terhadap

untuk

signifikan secara parsial (individual),

regresi

setiap

Perkembangan sebesar

variabel

X1

pertambahan

pengaruh

menguji

teknologi

(X1)

dilakukan

satuan

akan

mengetahui

satu

uji

perkembangan dan kinerja

signifikansi.

Untuk

variabel

yang

menyebabkan kenaikan kinerja (Y)

berpengaruh signifikan secara par-

sebesar 0.134. Koefisien regresi

sial dilakukan pengujian koefisien

untuk variabel bebas X2 ( inovasi )

regresi

bernilai positif, menunjukkan adanya

statistik

hubungan

pengujian

yang

searah

antara

dengan Uji

t.

menggunakan Penentuan

hasil

(penerimaan/penolakan

inovasi (X2) dengan kinerja (Y).

H0)

Koefisien

X2

membandingkan t-hitung dengan t-

sebesar 0,320 mengandung arti

tabel atau juga dapat dilihat dari nilai

untuk setiap inovasi (X2) sebesar

signifikansinya.

satu satuan akan menyebabkan

hipotesis secara

meningkatnya kinerja (Y) sebesar

menggunakan spss adalah sebagai

0,320.

berikut:

regresi

Koefisien

http://ojs.jpeb.net

variabel

regresi

untuk

dapat

dilakukan

Hasil

dengan

pengujian

parsial dengan

92

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

Coefficients

Tabel 2 Uji Hipotesis Parsial

a

Model 1 (Constant) Teknologi Inovasi Kepemimpinan

Unstandardized Coefficients B Std. Error 4.154 .348 .134 .031 .320 .065 .472 .031

Standardized Coefficients Beta

t 11.953 4.311 4.933 15.028

.169 .204 .659

Sig. .000 .000 .000 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Hasil setiap

pengujian

variabel

pengaruh

independent

berpengaruh

signifikan

terhadap

Kinerja. Nilai prob. t hitung dari

(perkembangan teknologi, inovasi

variabel

dan

0,000 yang lebih kecil dari 0,05

kepemimpinan

variabel

dependent

lingkungan

PT

)

terhadap

(kinerja)

POS

di

Indonesia

bebas

sehingga

Inovasi

variabel

sebesar

bebas

Kepemimpinan berpengaruh signi-

adalah sebagai berikut: Nilai prob. t

fikan

hitung

bebas

Kinerja pada alpha 5% atau dengan

Perkembangan Teknologi sebesar

kata lain, Kepemimpinan berpe-

0,000 yang lebih kecil dari 0,05

ngaruh signifikan terhadap Kinerja.

dari

sehingga

variabel

variabel

terhadap

variabel

terikat

bebas

Selanjutnya ditentukan Koefi-

Perkembangan Teknologi berpenga-

sien determinasi yang pada intinya

ruh

variabel

mengukur seberapa jauh kemam-

terikat Kinerja pada alpha 5% atau

puan model dalam menerangkan

dengan kata lain, Perkembangan

variasi variabel. Koefisien deter-

Teknologi

signifikan

minasi ini digunkan karena dapat

terhadap Kinerja. Nilai prob. t hitung

menjelaskan kebaikan dari model

dari variabel bebas Inovasi sebesar

regresi dalam variabel dependen.

0,000 yang lebih kecil dari 0,05

Semakin

sehingga variabel bebas Inovasi

determinasi maka akan semakin

berpengaruh

baik

signifikan

terhadap

berpengaruh

signifikan

terhadap

pula

tinggi

nilai

kemampuan

koefisien

variabel

variabel terikat Kinerja pada alpha

independen

5% atau dengan kata lain, Inovasi

variabel dependen. Nilai koefisien

http://ojs.jpeb.net

dalam

menjelaskan

93

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

determinasi adalah antara nol dan

memberikan hampir semua infor-

satu. Nilai R2 yang kecil berarti

masi

kemampuan

memprediksikan

variabel-variabel

independen variasi

dalam

variabel

menjelaskan

dependen

yang

dibutuhkan variasi

untuk variabel

dependen.

amat

Dengan menggunakan spss

terbatas. Nilai yang mendekati satu

17.0 diperoleh koefisien determinasi

berarti variabel-variabel independen

sebagai berikut :

Tabel 3 Koefisien Determinasi Model Summary Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate a 1 .975 .950 .948 .697 a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan, Teknologi, Inovasi

Dari

hasil

output

SPSS

hipotesis pertama, kedua dan ketiga

tersebut dapat dilihat bahwa nilai

(H1,

koefisien determinasi atau R Square

mendukung hipotesis yang diajukan.

sebesar 0,095 atau 95%. Hal ini

Hasil pengujian dari model struktural

menunjukan bahwa variabel yang

untuk tiap-tiap hipotesis sebagai

diteliti

berikut:

(inovasi)

memberikan

H2

dan

H3)

seluruhnya

pengaruh terhadap Kinerja sebesar

Hasil uji pengaruh perkem-

95%, sedangkan sisanya dipenga-

bangan teknologi terhadap kinerja.

ruhi

Perkembangan Teknologi merupa-

variabel

yang

tidak

diteliti

(variabel pengganggu).

kan rangkaian proses, peralatan, metode, prosedur, dan piranti yang

Pembahasan

digunakan

Pada analisis model pengukuran

dalam

penelitian

ini

untuk

memproduksi

barang atau jasa. Variabel teknologi informasi

dibentuk

oleh

lima

menunjukan bahwa seluruh variabel

indikator yaitu intensitas teknologi

telah memenuhi kriteria validitas dan

informasi, ketersediaan tenaga ahli,

reliabilitas, sedangkan pada analisis

investasi

model struktural diperoleh bahwa

dahan

http://ojs.jpeb.net

pada bertukar

teknologi, informasi,

kemudan

94

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

kemudahan

akses

bekerjasama.

dengan penelitian Hartini (2012) dan

Hasil analisis menunjukan bahwa

Benhur Tomi Mano, Armanu Thoyib,

perkembangan teknologi memberi-

Ghozali

kan

(2014) yang menyimpulkan bahwa

pengaruh

terhadap

yang

signifikan

peningkatan

kinerja

di

lingkungan PT POS Indonesia. Hasil ini

sejalan

dengan

inovasi

Maskie

dan

Djumahir,

mempengaruhi

kinerja

secara nyata

penelitian

Hasil Uji Pengaruh kepemim-

sebelumnya yang dilakukan oleh

pinan terhadap kinerja. Kepemim-

Benhur Tomi Mano, Armanu Thoyib,

pinan adalah suatu proses yang

Ghozali

dilakukan

Maskie

dan

Djumahir,

manajer

perusahaan

(2014) yang menyimpulkan bahwa

untuk mengarahkan (directing) dan

teknologi

mempengaruhi

berpengaruh

secara

signifikan terhadap kinerja.

Inovasi

para

bawahannya dalam kegiatan yang

Pengaruh inovasi terhadap kinerja.

(influencing)

berhubungan dengan tugas (Solihin)

merupakan

serta proses memotivasi pihak lain

Kemampuan untuk mengembang-

untuk bekerja sesuai tujuan tertentu

kan

rangka

(Widiyono dan Pakkanna). Variabel

memecahkan berbagai permasalah-

kepemimpinan dibentuk oleh lima

an yang terjadi. Variabel inovasi

indikator

dibentuk oleh beberapa indikator

memecahkan

yaitu inovasi proses, inovasi produk

ness), Keberanian mengambil risiko

dan inovasi strategi. Berdasarkan

(Risk Taking), Kemampuan mempe-

analisis

inovasi

ngaruhi karyawan (Proactivness),

merupakan salah satu faktor yang

Kemampuan bersaing. Hasil analisis

mempengaruhi kinerja. Peningkatan

menunjukan bahwa kepemimpinan

inovasi

dengan

berpengaruh

kreativitas

yang

dalam

dilakukan

akan

diikuti

yaitu

Kemampuan

masalah

signifikan

(Inovativ-

terhadap

peningkatan

kinerja.

Bahkan

peningkatan kinerja di lingkungan

berdasarkan

analisis

tersebut

PT POS Indonesia. Hasil ini sejalan

pengaruh inovasi terhadap kinerja

dengan penelitian sebelumnya yang

cukup signifikan. Hal ini sejalan

dilakukan oleh Benhur Tomi Mano,

http://ojs.jpeb.net

95

ISSN: 2302 - 2663

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

Armanu Thoyib, Ghozali Maskie dan

dan kepemimpinan, namun juga

Djumahir, (2014) yang menyimpul-

meneliti variabel lain seperti budaya.

kan

bahwa

kepemimpinan

ber-

pengaruh secara signifikan terhadap kinerja.

Berdasarkan

yang

Penelitian ini bertujuan untuk

dijadikan dasar penelitian ini dapat

mengetahui Pengaruh Perkemba-

dilihat

bahwa

kepemimpinan

data

KESIMPULAN DAN SARAN

hubungan

antara

ngan

Teknologi

dengan

kinerja

Komunikasi,

Informasi

dan

Kepemimpinan

dan

bersifat fluktuatif. Artinya ada saat

Inovasi

dimana kepemimpinan naik namun

Perusahaan (Studi Transformasi PT.

kinerja

dapat

Pos Indonesia). Kesimpulan dalam

disimpulkan bahwa kepemimpinan

penelitian ini: (1) Terdapat pengaruh

tidak berpengaruh secara segnifikan

Perkembangan teknologi terhadap

terhadap kinerja.

Kinerja.

turun.

Nilai

Sehingga

R-Square

(0.950),

Terhadap

diketahui

Kinerja

Berdasarkan nilai

t-hitung

output sebesar

menunjukkan bahwa ketiga variabel

0,000 lebih kecil dari 0,05. Jika

independent/bebas yang terdiri dari

dibandingkan dengan nilai t-tabel

perkembangan

inovasi

sebesar 0,5 maka t-hitung yang

memberikan

diperoleh jauh lebih kecil dari nilai t-

kontribusi/pengaruh sebesar 95%

tabel. Sehingga dapat disimpulkan

terhadap

bahwa

dan

teknologi,

kepemimpinan

peningkatan

penurunan Indonesia.

kinerja

di

Sisanya

PT.

dan

variabel

POS

teknologi

merupakan

signifikan

perkembangan

berpengaruh terhadap

secara

kinerja;

(2)

pengaruh faktor lain diluar ketiga

Terdapat pengaruh inovasi terhadap

variabel bebas yang diteliti. Seperti

kinerja.

halnya penelitian Prastyo (2011)

diketahui

Benhur Tomi Mano, Armanu Thoyib,

0,000. Jika dibandingkan dengan

Ghozali

Djumahir,

nilai t-tabel sebesar 0,005 maka t-

yang tidak hanya meneliti

hitung yang diperoleh lebih kecil dari

(2014)

Maskie

perkembangan

http://ojs.jpeb.net

dan

teknologi,

inovasi

nilai

Berdasarkan nilai

t-tabel.

t-hitung

Sehingga

output sebesar

dapat

96

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

disimpulkan bahwa variabel inovasi berpengaruh

secara

signifikan

terhadap kinerja, dan (3) Tidak terdapat pengaruh Kepemimpinan terhadap output

Kinerja.

Berdasarkan

diketahui

nilai

t-hitung

sebesar 0,000. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel sebesar 0,005 maka t-hitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t-tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. Penelitian beberapa

ini

memberikan

implikasi

mengenai

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi,

Kepemimpinan

Inovasi Terhadap

dan

Kinerja Perusa-

haan (Studi Transformasi PT. Pos Indonesia). dijadikan

Penelitian sebagai

ini

dapat

perbandingan

untuk kepentingan praktisi dalam mengukur

tingkat

Pengaruh

Perkembangan Teknologi Informasi, Kepemimpinan dan Inovasi Terhadap Kinerja Perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA Amabile et all (1996), Assesing The Work Environment for

http://ojs.jpeb.net

ISSN: 2302 - 2663

creativity”. Academy of Management Journal, Vol. 39, No.5, p.1154-1184. Anderson and Anderson. (2001). Beyond Change Management: Advanced Strategies For Today's Transformational Leaders. San Francisco, CA Anggoro. (2000). Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : PT Bumi Aksara. Ariesto Hadi Sutopo. (2012). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Ashar Sunyoto Munandar. (2001). Psikologi industri dan organisasi. UI –Press, Jakarta. Atkinson. 2006. Strategy Implementation: A Role for The Balanced Scorecard?. Management Decision Avanti Fontana. (2009). Innovate We Can !, How to Create Value through Innovation in Your Organization and Scociety. Jakarta: Grasindo Basu Swastha Dharmmesta. (1998). Teknologi Informasi dalam Pemasaran : Implikasi dalam Pendidikan Pemasaran. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 13, No. 3, pp. 116 – 125. Benhur Tomi Mano, Armanu Thoyib, Ghozali Maskie dan Djumahir,. (2014). Effect of Transformational Leadership Style, Information Technology, Organization Culture and Leader Innovation on Leader Performance (Study in Jayapura City Government),

97

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

International Journal of Business and Management Invention ISSN (Online): 2319 – 8028, ISSN (Print): 2319 – 801X Benjamin. (2006). Leadership Style and Regulatory Mode: Value from Fit? Organizational Behavior and Human Decision Processes. pp. 216230 Brahmasari. (2008). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 10(2), 124-135 Buchari Alma. (2009). Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta De Jong & Den Hartog. (2003). Leadership as a determinant of innovative behaviour. A Conceptual framework. http://www.eim.net/pdf-ez/ H200303.pdf De Wit, B. and Meyer, R. (2004). Strategy Process, Content, and Context International Perspective, (3rd ed.), Thomson Learning Departemen Komunikasi dan Informatika. (2005). Buku Putih TIK. Jakarta: Depkominfo. Everett M. Rogers. (2003). Diffusion of Innovation. Canada: The Free Press of Macmillan Publishing Co Ferdinand. (2006). Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen. Semarang:

http://ojs.jpeb.net

ISSN: 2302 - 2663

Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Freeman. (2004). The Economics of Industrial Innovation (3rd Ed). London: Taylor and Franch Group. Furtwengler. (2002). Penilaian Kinerja, Menguasai Keahlian yang anda Perlukan dalam 10 menit. Yogyakarta: Andi Offset. Gary Yukl. (2010). Kepemimpinan dalam Organisasi, Edisi Kelima. Jakarta: PT. Indeks. Hadari Nawawi. (2003). Kepemimpinan yang efektif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hadari. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Handoko. (2001). Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE. Heidjrachman dan Husnan. (2008). Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPFE. Hussey. (2003). The Innovation Challenge. New York: John Wiley & Sons. ______. (2000). How to Manage Organizational Change. London: Kogan Page Limited. Hyland &Beckett. (2004). Innovation and enhancement of enterprise capabilities. International Journal of Technology Management and Sustainable 3 (1) 35 – 46. Kaiser, U. (2004), Strategic Complementarities Between Different Types of ICT– expenditures. Discussion Paper No. 03-46.

98

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

Kartini Kartono, 2006, Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press. Kasali, 2005, Change. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006, Buku Putih. Penelitian Pengembangan dan Penerapan IPTEK Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Tahun 20052025. Jakarta: Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Kreitner dan Kinicki. (2001). Organizational Behavior. Homewood, Illionis: Richard D. Irwin, Inc. Limsurapong et al. (2010). Organizational Innovation Strategy and Firm Performance : an empirical study of computer spare parts business in Thailand. IJSM. Volume 10, Number 2. Mangkuprawira. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Strategik. Jakarta : Ghalia Indonesia Miftah Thoha. (2010). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Muhamad Amin & Richard Kumaradjaja. (2009). Strategi Change Management Untuk Mempercepat Implementasi Penggunaan Aplikasi Perangkat Lunak Berbasis Open Source: Studi Kasus Kementerian Negara Riset Dan Teknologi. Journal of Business Strategy and Execution Vol. 1 No.2 Juni. Murat Atalay, Nilgun Afarta dan Fulya Sarvan. (2013). The

http://ojs.jpeb.net

ISSN: 2302 - 2663

relationship between innovation and firm performance: An empirical evidence from Turkish automotive supplier industry, 2nd International Conference on Leadership, Technology and Innovation Management, Procedia Social and Behavioral Sciences 75 ( 2013 ) 226 – 235. Rahardja dan Manurung. (2008). Teori Ekonomi Makro: Suatu. Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI. Robbins & Coulter. (1999). Management. Prentice-Hall, Englewood Cliffs, NJ Robbins. (2008). Perilaku Organisasi Jilid Pertama. Edisi Sepuluh. Jakarta: Pearson Education Asia Pte. Pt Prehallindo. Sampurno. (2010). Manajemen Stratejik:Menciptakan Keunggulan Bersaing Yang Berkelanjutan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Soekarso ,et al. (2010). Teori Kepemimpinan. Jakarta: Mitra Wacana Media. Soerjono Soekanto. (2001). Sosiologi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Sri Hartini. (2012). Peran inovasi: pengembangan kualitas produk dan kinerja bisnis. Jurnal manajemen dan kewirausahaan, vol.14, no. 1, maret 2012:63-90. Stephen P. (2002). Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Edisi kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga.

99

Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 Maret 2015

Sudarwan Danim. (2004). Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sutojo. (2004). Membangun Citra Perusahaan. Jakarta: Damar Mulia Pustaka Syafrin Azuari. (2010). Dampak Pengeluaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Perekonomian Indonesia : Analisis Sistem Neraca Sosial Ekonomi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Program Magister Perencanaan Dan Kebijakan Publik. Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarborough. (2008). Essential of Entrepreneurship and Small Business Management. New Jersey: Prentice-Hall Inc. Tjiptono. (2006). Manajemen Jasa. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi. Offset Todaro. (2006). Pembangunan Ekonomi. Jilid I Edisi

http://ojs.jpeb.net

ISSN: 2302 - 2663

Kesembilan. Jakarta: Erlangga. Tucker dan Lewis. (2004). The Influence of the Transformasional Leader. Journal of Leadership and Organizational Studies, 10 (4). Veithzal Rivai. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Wahyudi. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Wibowo. (2011). Manajemen Perubahan. PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta Winardi. (2008). Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta: Prenada Media. Yukl. (2005). Kepemimpinan Dalam Organisasi. Edisi Kelima. Jakarta: PT Indeks. Zimmerer. (2002). Pengantar Kewirausahaan Dan Manajemen Bisnis Kecil. Jakarta. Jakarta : PT. Rineka Cipta

100