PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT OFFICE POWERPOINT PADA

Download Jurnal e-DuMath Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 17-29. Diterbitkan Oleh: http ://ejournal.stkipmpringsewu-lpg...

0 downloads 183 Views 291KB Size
Jurnal e-DuMath Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 17-29

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT OFFICE POWERPOINT PADA POKOK BAHASAN PELUANG Rahma Faelasofi Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Pringsewu email: [email protected] Abstract The objectives of this research was to solve how to increase the students’ average result especially on the subject of Opportunities. This study aims to determine whether the students’ average result of the student Mathematic Education Department STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung (STKIP MPL) in the academic year of 2013-2014 using instructional teaching media using Microsoft Office PowerPoint on the subject of Opportunities, is better than the students’ average result without using instructional teaching media using Microsoft Office PowerPoint. This research is a quantitative approach, with a quasi-experimental research methods. The population was all of the students in third grade of the Mathematic Education Department STKIP MPL in the academic year of 2013-2014. The samples of the research were taken by using the cluster random sampling technique. Based on hypothesis test, it can be included that: 1) there are differences in students’ average results between experiment class that used computer teaching media using Microsoft Office PowerPoint and the kontrol class without using a computer teaching media using Microsoft Office PowerPoint; 2) the students’ average results at experiment class that used a computer teaching media using Microsoft Office PowerPoint higher than the students’ average results in kontrol class. Keywords: Teaching Media, Microsoft Office PowerPoint, Subject of Opportunities

mahasiswa bisa lebih baik, maka perlu

1. PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu

memperhatikan hal-hal yang berkaitan

cabang ilmu yang sangat dibutuhkan

dengan

dalam perkembangan ilmu pengetahuan

dilakukan. Di mana dengan melakukan

dan teknologi. Akan tetapi, walaupun ilmu

proses pembelajaran yang baik pastinya

matematika sudah berkembang, masih saja

akan berimbas pada hasil belajar yang

ditemukan

masih

akan baik pula, begitu pula sebaliknya.

konsep

Realita yang ada saat ini masih sering

konsep

terjadi dalam hal rendahnya hasil belajar

matematika masih sering dirasa sulit oleh

mahasiswa. Hal tersebut ditandai dengan

para peserta didik, mulai dari tingkat dasar

cukup banyak mahasiswa yang masih

sampai dengan perguruan tinggi.

mendapat nilai rendah pada mata kuliah

rendahnya matematika.

Dalam pemahaman

kendala

terutama

pemahaman Pemahaman

mewujudkan konsep

kemampuan

yang

dimiliki

proses

pembelajaran

yang

Statistik Dasar terutama pada pokok bahasan Peluang. Berdasarkan data primer

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

17

Jurnal e-DuMath Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 17-29

yang ada, pada tahun akademik 2011-2012

perbaikan dalam hal melakukan proses

nilai

pembelajaran

rata-rata

untuk

pokok

bahasan

baik

dari

metode

Peluang masih berada di angka 58,81 dan

pembelajaran yang digunakan ataupun

di tahun akademik 2012 – 2013 ada

diiringi

peningkatan walaupun tidak signifikan

pembelajaran yang perlu disiapkan. Hal-

yaitu sebesar 60,75.

hal tersebut bisa menjadi pertimbangan

Pada

tahun

akademik

2012-2013

dengan

untuk

dilakukan

proses pembelajaran yang dilakukan masih

pembelajaran.

bersifat

memperhatikan

konvensional,

pembenahan

penggunaan

dalam

proses

Dimana kedua

media

dengan

hal

tersebut

dilakukan tetapi masih dalam tahapan

diharapkan proses belajar yang dilakukan

pengaktifan dalam melakukan metode

akan lebih inovatif.

diskusi.

Hanya

pengevaluasian

saja

dalam

masih

proses

Belajar

merupakan

suatu

proses

dirasakan

perubahan tingkah laku manusia sebagai

kekuarangtepatan dalam menyampaikan

akibat dari pengalaman dalam interaksi

materi, hanya beberapa mahasiswa yang

dengan

cenderung

berakibat

yang dikemukakan oleh Piaget yang

mahasiswa yang lain merasa bosan selama

dikutip Dimyati dan Mudjiono (2009:13)

pembelajaran berlangsung. Penggunaan

bahwa

metode pembelajaran yang selalu sama

dibentuk oleh individu, sebab individu

inilah

melakukan interaksi terus menerus dengan

aktif,

dapat

sehingga

menimbulkan

kebosanan

lingkungannnya,

”Belajar

adalah

sebagaimana

pengetahuan

sehingga menurunkan semangat belajar

lingkungan,

mahasiswa, dan pada akhirnya hasil

mengalami perubahan”. Sejalan dengan

belajar yang diharapkan baik tidak bisa

Slameto (2010:2) bahwa “Belajar adalah

tercapai.

suatu

Dalam proses pembelajaran inilah

lingkungan

proses

seseorang

usaha

untuk

yang

tersebut

dilakukan

memperoleh

suatu

yang dirasakan perlu melakukan hal-hal

perubahan tingkah laku yang baru secara

yang inovatif. Sehingga segala macam

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

bentuk dampak yang terjadi sebelumnya

sendiri

bisa diminimalisir dan hasil belajar yang

lingkungannya.”

diharapkan pun bisa lebih baik.

Hamalik (2009:28) menyatakan bahwa

dalam

interaksi

dengan

Selanjutnya

Oemar

Sehingga diperlukan adanya suatu

“Belajar adalah suatu proses perubahan

upaya untuk menigkatkan hasil belajar

tingkah laku individu melalui interaksi

mahasiswa, yang berarti perlu adanya

dengan lingkungannya.”

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

18

Jurnal e-DuMath Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 17-29

Hasil

belajar

adalah

merupakan

pembelajaran berjalan maksimal dan hasil

kemampuan yang diperoleh peserta didik

belajar tercapai dengan baik. Seperti yang

setelah

diungkapkan

melalui

kegiatan

belajar.

oleh

bahwa

Baharuddin,

dkk

”faktor-faktor

yang

Sebagaimana pernyataan Dimyati dan

(2010:19)

Mudjiono (2009:3) bahwa “Hasil belajar

mempengaruhi hasil belajar dibedakan atas

merupakan hasil dari suatu interaksi tindak

dua kategori yaitu faktor internal dan

belajar dan tindak mengajar. Dari sisi

faktor eksternal”.

pendidik,

tindakan

diakhiri

Sejalan dengan Dimyati (2009:239)

dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari

mengatakan bahwa ”Faktor-faktor yang

sisi peserta didik, hasil belajar merupakan

mempengaruhi

berakhirnya pembelajaran dan puncak

internal dan faktor ekternal. Faktor internal

proses

Oemar

meliputi : sikap, kesiapan belajar, motivasi

Hamalik (2009:30) mengemukakan bahwa

belajar, konsentrasi belajar, mengolah

”Hasil belajar bila seseorang telah belajar

bahan belajar, menyimpan perolehan hasil

akan terjadi perubahan tingkah laku pada

belajar, rasa percaya diri peserta didik,

orang tersebut, misalnya dari tidak tahu

intelegensi. Sedangkan faktor eksternal

menjadi tahu, dan dari

tidak mengerti

meliputi : pendidik sebagai pembina

menjadi mengerti.” Sedangkan Sardiman

peserta didik belajar, metode mengajar,

(2010:38)

prasarana

belajar”.

mengajar

Sementara

mengutip

pendapat

Paul

dan

belajar

sarana

adalah

faktor

pembelajaran,

Suparno bahwa ”Hasil belajar dipengaruhi

lingkungan sosial peserta didik di sekolah

oleh pengalaman fisik dan lingkungannya.

maupun di perguruan tinggi dan kurikulum

Hasil belajar seseorang tergantung pada

sekolah ataupun kurikulum perguruan

apa yang telah diketahui si subjek belajar,

tinggi.”

tujuan

motivasi

mempengaruhi

Dari uraian pendapat di atas maka

proses interaksi dengan bahan yang sedang

dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang

dipelajari.”

mempengaruhi hasil belajar adalah faktor

Belajar

bersifat

internal antara lain motivasi belajar. Untuk

proses

itu motivasi belajar perlu diperkuat terus

perubahan dalam tingkah laku atau hasil

menerus agar memiliki motivasi belajar

belajar sangat dipengaruhi oleh berbagai

yang kuat, pada tempatnya diciptakan

faktor, baik yang berupa intrinsik maupun

suasana belajar yang menyenangkan dan

ektrinsik. Faktor-faktor tersebut harus

menantang agar mahasiswa (siswa) lebih

tersedia atau dapat dipenuhi agar proses

siap

individual,

pada

yang

dalan

hakikatnya arti

bahwa

dalam

belajar

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

sehingga

bisa 19

Jurnal e-DuMath Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 17-29

memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

melakukan pembelajaran yang sifatnya

Sedangkan faktor eksternal antara lain

konvensional.

sarana

Menurut Yudhi Munadi (2008: 36 –

pembelajaran yang tersedia di lingkungan

37), “Fungsi utama media pembelajaran

kampus, yang digunakan oleh dosen dalam

adalah sebagai sumber belajar. Adapun

proses pembelajaran.

tujuan

pengoptimalan

Seiring dalam

prasarana

dan

perkembangan

era

globalisasi

teknologi saat

ini,

media

pembelajaran

mengefektifkan

proses

adalah

komunikasi

pembelajaran sehingga tercapai tujuan

perkembangan teknologi dan informasi

yang

menuntut kita untuk mengikuti perubahan

tingkah laku)”.

zaman, agar kita bisa lebih bersifat kreatif

diinginkan

(adanya

Berdasarkan

perubahan

penjelasan

tersebut,

dan inovatif supaya tidak tertinggal dengan

dirasa penggunaan komputer sebagai salah

yang lain. Salah satu bentuk kemajuan

satu

teknologi saat ini adalah diciptakannya

dapat

komputer. Komputer sebagai salah satu

pemahaman mahasiswa. Karena melalui

bentuk kemajuan teknologi masa kini yang

multimedia komputer dapat ditunjukkan

pemanfaatannya bisa digunakan di setiap

gambaran nyata hal-hal yang mendukung

lini

yaitu

dan memperjelas penyampaian materi

pendidikan. Penggunaan komputer dalam

matematika dalam bentuk slide-slide grafis

bidang pendidikan tidak hanya digunakan

yang

dalam hal administrasi saja, tetapi dapat

dimungkinkan

dimanfaatkan

bosan dan akan lebih tertarik dalam belajar

kehidupan,

salah

dalam

satunya

pembelajaran.

Komputer merupakan salah satu bentuk multimedia yang dapat mengolah gambar,

bentuk

multimedia

digunakan

lebih

untuk

pembelajaran meningkatkan

menarik. mahasiswa

sehingga tidak

cepat

matematika. Berdasarkan uraian

di

atas dan

animasi, tulisan dan suara. Dimana salah

sebagai upaya evaluasi bagi penulis guna

satu perangkat lunak yang dapat digunakan

mendapatkan hasil belajar mahasiswa yang

untuk

lebih baik terutama pada pokok bahasan

pembuatan

pembelajaran adalah

multimedia Microsoft Office

PowerPoint. Pengoptimalan penggunaan Microsoft PowerPoint sebagai salah satu media pembelajaran yang bisa digunakan sebagai pendamping pada saat kita akan

Peluang, dilakukan

penulis

menganggap

penelitian

perlu

mengenai

penggunaan media pembelajaran komputer Microsoft Office PowerPoint terhadap hasil belajar mahasiswa STKIP MPL pada pokok bahasan peluang tahun akademik 2013-2014. Pengambilan topik penelitian

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

20

Jurnal e-DuMath Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 17-29

ini di tahun akademik 2013 – 2014 terjadi

Tujuan dari penelitian ini adalah:

karena masih adanya kesamaan dugaan

untuk mengetahui ada peningkatan hasil

karakteristik

belajar mahasiswa tahun akademik 2013-

mahasiswa

kesulitan dalam

yang

memahami

dialami pokok

bahasan Peluang serta adanya perubahan pembaruan

penggunaan

media

2014

yang

menggunakan

media

pembelajaran komputer Microsoft Office PowerPoint pada pokok bahasan Peluang,

pembelajaran komputer Microsoft Office PowerPoint dalam proses pembelajaran di mata kuliah Statistik Dasar terutama pada pokok bahasan Peluang. Adapun

permasalahan

yang akan

media pembelajaran komputer Microsoft PowerPoint

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen

diteliti adalah: (1) apakah penggunaan Office

2. METODE PENELITIAN

dalam

proses

pembelajaran di mata kuliah Statistik Dasar terutama pada pokok bahasan

semu

(Quasi-experimental

research) yang melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok diuji dalam semua segi untuk mendapatkan yang sama dan hanya berbeda dalam pemberian

Peluang dapat meningkatkan hasil belajar

media pembelajarannya. Pada kelompok

mahasiswa?

eksperimen, media utama yang digunakan

Dari identifikasi masalah tersebut,

dalam

proses

belajar

adalah

media

agar penelitian yang dikaji lebih mendalam

pembelajaran dengan menggunakan media

dan terarah maka diperlukan pembatasan

Microsoft Office PowerPoint. Sedangkan

masalah sebagai berikut:

untuk kelas kontrol, hanya menggunakan

1. Media pembelajaran adalah suatu alat

pembelajaran konvensional tanpa media

atau media yang digunakan dalam proses pembelajaran dalam hal ini menggunakan

komputer

dengan

program Microsoft Office PowerPoint. 2. Hasil

belajar

mahasiswa

dalam

penelitian ini adalah nilai yang diambil dari tes hasil belajar mahasiswa yang dilakukan pembelajaran

oleh pada

peneliti

setelah

pokok

bahasan

Peluang untuk mahasiswa semester ganjil tahun akademik 2013-2014.

pembelajaran. Pada akhir penelitian, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol diukur dengan alat ukur yang sama. Hasil pengukuran

tersebut

sebagai

data

eksperimen, kemudian data yang diperoleh diolah dan hasilnya dibandingkan dengan table uji statistik. Variabel penelitiannya adalah hasil belajar mahasiswa pokok bahasan Peluang tahun akademik 2013-2014.

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

21

Jurnal e-DuMath Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 17-29

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa

STKIP

Muhammadiyah

Pringsewu Lampung Prodi Pendidikan Matematika Tahun Akademik 2013-2014

1) menentukan

batasan

menentukan

tujuan

tes tes

dan sesuai

dengan standar kompetensi 2) melakukan

spesifikasi

indicator

yang mengambil mata kuliah Statistik

dengan cara menyesuaikan ruang

Dasar. Sampel penelitian adalah IIIA dan

lingkup masalah yang akan diteliti

IIIB.

dan tujuan penelitian

Pengambilan

sampel

dilakukan

dengan cluster random sampling dengan cara

memandang

populasi

sebagai

kelompok-kelompok dalam hal ini kelas dipandang

sebagai

satuan

kelompok,

kemudian tiap kelas diacak dengan undian,

3) membuat kisi-kisi instrument tes yang memuat indicator 4) berdasarkan kisi-kisi instrument tes, peneliti membuat instrument tes. 5) melakukan

uji

dipilih kelas yang berfungsi sebagai

penelitian

kelompok

a) uji validitas

eksperimen

dan

kelompok

kontrol.

coba

instrumen

b) uji reliabilitas

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk pengambilan data adalah sebagai berikut:

c) menentukan daya pembeda d) menentukan taraf kesukaran 6) teknik analisa data

a. Metode dokumentasi

Teknik analisis data yang digunakan

Fungsi dari metode dokumentasi pada

adalah uji t (beda dua rata-rata),

penelitian

untuk

dengan asumsi yang harus terpenuhi

mendapatkan data hasil belajar pada

adalah data berdistribusi normal

mata kuliah Statistik Dasar.

(dapat diuji dengan uji normalitas

ini

adalah

b. Metode Tes Teknik

data)

tes

digunakan

untuk

dan

data

homogen

(uji

homogenitas data).

mengumpulkan data mengenai hasil belajar mahasiswa pada pokok bahasan Peluang.

Untuk

memperoleh

data

tentang hasil belajar mahasiswa dibuat instrument tes. Adapun pembuatan instrument

tes

tersebut,

langkah-

langkah dilakukan peneliti adalah:

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

22

Jurnal e-DuMath Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 17-29

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kemudian dari kriteria uji Lhitung < Ltabel

Tabel 1. Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

maka terima H0 dan tolak H1 yang

No Resp.

Hasil Belajar Kelas Eksperimen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Rata-rata

Hasil Belajar Kelas Kontrol 54 72 76 60 80 72 70 76 60 72 70 46 78 72 76 62 78 74 86 72 70,30

70 72 76 72 80 72 86 76 62 72 70 90 78 72 76 72 78 82 86 90 76,60

menunjukkan bahwa data pada kelas eksperimen

berdistribusi

Demikian pula dengan data pada kelas kontrol, dari perhitungan didapat Lhitung = 0,188 dan Ltabel dengan taraf nyata 5% = 0,190 sehingga Lhitung < Ltabel menyebabkan terima H0 dan tolak H1, yang menunjukkan bahwa

data

No

Uji Hipotesis Uji 2 pihak Uji 1 pihak

1 2

kelas

kontrol

Setelah kedua sampel berasal dari populasi

yang

berdistribusi

normal,

selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Berdasarkan perhitungan didapat 1,622 dan

tabel

3,841 sehingga

hitung =

dengan taraf nyata 5% = hitung

<

tabel,

hal ini

menyebabkan terima H0 dan tolak H1 yang varians

kedua

sampel

homogen.

thit

ttabel

Keputusan

2,3497

2,024

Tolak H0

Berdasarkan uji t dua pihak diperoleh

2,3497

1,686

Tolak H0

thitung = 2,3497 dan dengan taraf signifikan

1. Hipotesis Pertama

5% diperoleh ttabel = 2,024, berdasarkan kriteria uji ternyata thitung

a. Deskripsi Data Berdasarkan dilakukan

pada

berdistribusi normal.

menunjukkan Tabel 2. Hasil Uji Hipotesis

normal.

pada

eksperimen proses

yang

pembelajaran

ttabel maka

tolak H0 dan terima H1 yang berarti ada perbedaan

rata–rata

hasil

belajar

dengan menggunakan media Microsoft

mahasiswa antara kelas eksperimen yang

Office PowerPoint ataupun tanpa media

menggunakan

pembelajaran

hasil

Microsoft Office PowerPoint dengan kelas

analisis uji normalitas data pada kelas

kontrol yang tanpa menggunakan media

eksperimen diperoleh Lhitung = 0,186 dan

pembelajaran

Ltabel

diperoleh

bahwa

media

pembelajaran

Microsoft

Office

dengan taraf nyata 5% = 0,190.

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

23

Jurnal e-DuMath Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 17-29

PowerPoint. Selain itu dengan melihat

Pada pertemuan pertama di kelas

rata-rata hasil belajar mahasiswa di kelas

eksperimen, selama proses pembelajaran

eksperimen

bahwa

berlangsung mahasiswa berupaya untuk

pembelajaran dengan menggunakan media

memahami penjelasan yang diberikan

pembelajaran Microsoft Office PowerPoint

dengan bantuan media Microsoft Office

lebih

PowerPoint. Dimana menurut Asoociation

dapat

baik

dikatakan

dibandingkan

menggunakan

media

tanpa

pembelajaran

of

Education

and

Communication

Microsoft Office PowerPoint. Dalam hal

Technology

(AECT)

bahwa

media

ini untuk hipotesis pertama teruji.

pembelajaran komputer adalah perangkat

2. Hipotesis Kedua

lunak (software) yang berisi pesan atau

Berdasarkan uji t dua pihak diperoleh

informasi pembelajaran yang disajikan

thitung = 2,3497 dan dengan taraf signifikan

dengan menggunakan perangkat keras

5% diperoleh ttabel = 1,686, berdasarkan

(hardware)

kriteria uji ternyata thitung

ttabel maka

pernyataan tersebut, penyajian materi yang

tolak H0 dan terima H1 yang berarti rata–

disampaikan, ditampilkan dalam Microsoft

rata hasil belajar mahasiswa antara kelas

Office

eksperimen yang menggunakan media

tampilan grafis yang menarik, sehingga

pembelajaran Microsoft Office PowerPoint lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar mahasiswa di kelas kontrol yang tanpa menggunakan

media

pembelajaran

Microsoft Office PowerPoint. Hal ini terlihat

dari

rata-rata

hasil

belajar

komputer.

PowerPoint

Berdasarkan

dengan

tampilan-

dapat diharapkan menambah ketertarikan mahasiswa

dalam

mengikuti

proses

pembelajaran. Selama proses

pembelajaran

eksplorasi

berlangsung,

pemahaman

yang

mahasiswa kelas eksperimen sebesar 76,60

dilakukan oleh mahasiswa berjalan cukup

sedangkan

baik,

rata-rata

hasil

belajar

mahasiswa kelas kontrol sebesar 70,30.

dimana

pada

pertemuan

ini

mahasiswa berupaya mengeksplorasi dan memahami slide-slide yang ditampilkan

b. Deskripsi Proses Pembelajaran

dan mengembangkan pola pikir mereka

Penelitian ini dikonsentrasikan pada pokok

bahasan

diperoleh

bentuk-bentuk

yang

permasalahan yang bersifat kontekstual

pembahasannya dilakukan di tiga kali

pada indikator pembahasan yang mengulas

pertemuan,

keempat

mengenai ruang sampel, kejadian, operasi

diagendakan sebagai pengambilan tes hasil

kejadian, kaidah penggandaan, permutasi

belajar.

dan kombinasi, sampai dengan tahapan

dan

Peluang

sehingga

pertemuan

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

24

Jurnal e-DuMath Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 17-29

penentuan nilai peluang suatu kejadian.

menyelesaikan soal-soal yang diberikan

Sampai pada proses pembelajaran di

dan mengintegrasikan keterkaitan antara

pertemuan ketiga, mahasiswa dapat lebih

masalah satu dengan masalah lainnya.

aktif melakukan eksplorasi sendiri, berlatih

Masykuri

(2001:

21-22)

“Secara

umum

dengan latihan yang disediakan secara

mengemukakan,

terpadu. Dalam artian mahasiswa mampu

penggunaan

untuk mengintegrasikan keterkaitan pada

pembelajaran antara lain sebagai berikut:

indikator pembahasan yang dibahas dari

a) untuk meletakkan dasar-dasar yang

pertemuan

konkret dalam berfikir. Hal ini didasarkan

pertama

sampai

dengan

pertemuan ketiga. Pada

Microsoft

kontrol,

yang

menggunakan

komputer

dalam

pada kenyataan bahwa anak-anak, gaya

kelas

pembelajaran

media

belajar sebagian dari mereka berfikir

tanpa

secara konkrit yang membutuhkan bantuan

pembelajaran

berupa gambar-gambar atau benda-benda

dilakukan

media

Office

proses

tampak

untuk mewakili suatu ukuran tertentu. b)

mahasiswa masih belum secara optimal

untuk memperbesar perhatian para peserta

bisa

didik

lebih

PowerPoint

aktif

dalam

melakukan

terhadap

suatu

materi

dalam

eksplorasi sendiri, masih kurang mampu

pelajaran. c) untuk meletakkan dasar-dasar

untuk mengintegrasikan keterkaitan pada

yang penting dalam perkembangan proses

indikator pembahasan yang dibahas dari

pembelajaran, oleh karena itu dalam

pertemuan

pembelajaran dapat berjalan lebih mantap,

pertama

sampai

dengan

pertemuan ketiga. Pada kelas eksperimen mahasiswa berupaya

menyimak

dan

apalagi

dalam

tertentu

pada

menanamkan anak.

d)

konsep

memberikan

memahami

pengalaman berfikir yang nyata yang dapat

penjelasan yang diberikan melalui media

menumbuhkan kreatifitas, kemandirian,

pembelajaran

dalam belajar dan kegiatan berusaha

tersebut.

Selain

itu,

mahasiswa belajar memahami instruksi-

sendiri

instruksi

untuk

menumbuhkan cara berpikir secara teratur

mereka

dan kontinu. f) membantu menumbuhkan

pada

pengertian dan pemahaman tentang suatu

yang

memudahkan terhadap

diberikan pemahaman

penyelesaian

soal-soal

bagi

peserta

yang tidak

didik.

pokok bahasan Peluang. Serta dilanjutkan

konsep

dengan pemberian kesempatan bagi para

dengan

mahasiswa di kelas eksperimen untuk

berkembangnya

saling berdiskusi terutama pada saat proses

mendalam dan keragaman yang lebih

cara

lain

mudah

e)

serta

efisiensi

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

diperoleh membantu

yang

lebih

25

Jurnal e-DuMath Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 17-29

mendalam dalam belajar”. Masykuri juga

Selain

itu,

dengan

menerapkan

mengemukakan (2001: 21 – 22) bahwa

pengelompokkan mahasiswa pada kelas

“Penggunaan

media

dalam

eksperimen

pembelajaran

bertujuan

lebih

bekerjasama

komputer untuk

siswa

ternayata

dengan

dapat

kemampuan

membangkitkan aktivitas belajar peserta

maksimal yang mereka miliki dalam

didik,

yang

memecahkan permasalahan yang mereka

interaksi

hadapi sehingga mereka lebih mudah

langsung antara peserta didik dengan

untuk bertukar ide dan memunculkan ide-

lingkungannya.

ide kreatif dalam menyelesaikan soal-soal

mengingat

memungkinkan

fungsinya

terjadinya

Dalam

pengajaran

tradisional yang tidak menggunakan media pembelajaran, atau menggunakan media,

yang ada. Dalam

proses

belajar

diharapkan

namun media sederhana, para peserta didik

mahasiswa lebih nyaman karena teman

hanya membicarakan tentang fakta dengan

yang diajak untuk bertukar informasi dan

jalan

atau

bekerjasama adalah teman yang sebaya

membaca buku, jadi tidak ada kontak

dengannya. Sehingga dengan kenyamanan

langsung

tersebut membuat mahasiswa termotivasi

mendengarkan

dengan

ceramah

peserta

didik

dan

keterlibatannya biasanya cenderung pasif”. Melalui pembelajaran dengan media

untuk mengikuti terlihat

saat

pembelajaran. Hal ini proses

pembelajaran

pembelajaran Microsoft Office PowerPoint

berlangsung mahasiswa saling berdiskusi

ini dapat dinyatakan sebagai salah satu

tukar

upaya pendidik untuk meningkatkan hasil

menyelesaikan soal-soal tentang Peluang.

belajar mahasiswa. Dari proses yang

Mereka termotivasi dan tertantang untuk

dilakukan

menyelesaikan soal yang mengakibatkan

tujuan

menunjukkan

hasil

utama belajar

adalah yang

pendapat

mahasiswa

dan

mudah

ide

memahami

dalam

pokok

diharapkan pada kelas eksperimen bisa

bahasan Peluang pada mata kuliah Statistik

lebih baik dibandingkan hasil belajar di

Dasar.

kelas kontrol. Namun selain hasil belajar

Sardiman (2010:75) mengungkapkan

sebagai tujuan utama, ada hal yang

bahwa

“Hasil

belajar

menjadi perhatian pula dalam menciptakan

optimal, kalau ada motivasi. Adanya

mencipatakan suasana belajar yang aktif

motivasi yang baik dalam belajar akan

dan menarik sehingga mahasiswa tidak

menunjukkan hasil yang baik pula.” Selain

terlalu merasa jenuh dengan pembelajaran

itu, motivasi peserta didik dalam belajar

yang monoton.

merupakan faktor yang sangat penting

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

akan

menjadi

26

Jurnal e-DuMath Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 17-29

guna

mendukung

berhasilnya

proses

penemu dimana siswa aktif berdiskusi dan

pembelajaran. Hal ini diperkuat oleh

bertanya sehingga dapat meningkatkan

pernyataan Wina Sanjaya (2010:29) bahwa

kualitas pembelajaran. Dengan cara ini

”Proses

berhasil

pengetahuan baru akan cenderung dapat

mempunyai

cepat dipahami dan dikuasai dengan lebih

motivasi dalam belajar.” Hal ini berarti

baik.” Selain itu, keterlibatan mahasiswa

penerapan

secara

pembelajaran

manakala

peserta

akan

didik

pembelajaran

menggunakan

media

dengan

langsung

dalam

proses

pembelajaran

pembelajaran akan menyebabkan mereka

Microsoft Office PowerPoint dapat pula

memperoleh pengalaman atau pengetahuan

meningkatkan motivasi belajar mahasiswa,

yang mereka butuhkan dan menciptakan

walaupun pernyataan ini baru dilihat

keaktifan dalam belajar.

berdasarkan respon baik yang secara

Mahasiswa juga memiliki kesempatan

langsung diberikan mahasiswa Apabila

lebih

motivasi belajar yang baik dimiliki oleh

pengetahuan dan keterampilan matematika

mahasiswa maka diharapkan bisa seiring

untuk memunculkan ide-ide kreatif dalam

sejalan dapat meningkatnya hasil belajar

kelompoknya.

mahasiswa khususnya pada pokok bahasan

pembelajaran dengan menggunakan media

Peluang.

pembelajaran Microsoft Office PowerPoint

Pembelajaran

pada

dalam

memanfaatkan

Sehingga,

diharapkan

kuliah

dapat lebih meningkatkan pemahaman

Statistik Dasar terutama pada pokok

Statistik Dasar mereka terutama pada

bahasan Peluang dengan menggunakan

pokok bahasan Peluang, dengan demikian

media

Office

dapat meningkatkan secara khusus hasil

PowerPoint menyebabkan siswa mudah

belajar pada pokok bahasan tersebut, serta

menguasai dan memahami apa yang

hasil belajar untuk mata kuliah Statistik

disampaikan

Dasar pada umumnya bisa lebih baik.

pembelajarn

oleh

mata

banyak

Microsoft

dosennya,

dimana

mahasiswa mampu menyelesaikan soalsoal dengan cepat dan tepat, karena mahasiswa

menyelesaikan

soal-soal

tersebut dengan mengilustrasikan dan menggambarkan permasalahan yang ada. Aktivitas mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran tidak lagi sebagai pendengar dan pencatat saja melainkan sebagai

4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan uji hipotesis

serta

penelitian

ini,

pembahasan maka

dapat

dalam diambil

kesimpulan bahwa ada peningkatkan hasil belajar mahasiswa tahun akademik 20132014

dengan

menggunakan

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

media

27

Jurnal e-DuMath Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 17-29

pembelajaran Microsoft Office PowerPoint yang

ditunjukkan

perbedaan mahasiswa

dengan

rata-rata yang

menggunakan

hasil

hasil

diperoleh media

ada

belajar dengan

pembelajaran

Microsoft Office PowerPoint dengan ratarata

hasil

diperoleh

belajar

mahasiswa

Ilham Rais Arvianto, dkk. (2011). Penggunaan Multimedia Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa dengan Pnedekatan Instruksioanl Concrete Reprsentational Abstract (CRA). Prosiding Seminar Nasional Matematika. Prodi Pendidikan Matematika. Universitas Surakarta.

yang

tanpa menggunakan media

pembelajaran Microsoft Office PowerPoint pada pokok bahasan Peluang, dan rata-rata hasil belajar mahasiswa yang diperoleh dengan menggunakan media pembelajaran Microsoft Office PowerPoint lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar mahasiswa

Marno dan Idris. (2008). Strategi dan Metode Pengajaran. Yogyakarta: Arruzz Media Group. Masykuri. (2001). Pengembangan Proses Pembelajaran Mata Kuliah Kimia Fisika IV Program Studi Kimia P.MIP.FKIP UNS Semester V Tahun Ajaran 2000/2001 Menggunakan Piranti Lunak Power Point. Surakarta: UNS.

yang diperoleh tanpa menggunakan media pembelajaran Microsoft Office PowerPoint

Oemar Hamalik. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

pada pokok bahasan Peluang terhadap mahasiswa STKIP MPL semester ganjil

Riduwan. (2006). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

tahun akademik 2013-2014. 5. DAFTAR PUSTAKA Baharudin, Essa Nur Wahyuni. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Dimyati, Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamruni. (2011). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Hisyam Zaini, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insani Madani.

Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Slameto. (2010). Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana. (2005). Metode Bandung: Tarsito.

Statistika.

Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Syaiful Sagala. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

28

Jurnal e-DuMath Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 17-29

Wina Sanjaya. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Yudhi Munadi. (2008). Pembelajaran. Ciputat: Persada (GP) Press. Zainal Arifin. Pembelajaran. Rosdakarya.

Media Gaung

(2011). Evaluasi Bandung: Remaja

Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

29