PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PUBLIK TERHADAP

Download Pelayanan Publik. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi pelayanan publ...

7 downloads 316 Views 117KB Size
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS DI PEMERINTAH DAERAH BOYOLALI (Study Kasus Pada Puskesmas Di Pemerintah Daerah Boyolali)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S1) Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomidan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Di susun oleh: BAGUS ASHARI PUTRA B 200 080 073

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS DI PEMERINTAH DAERAH BOYOLALI Yang ditulis oleh: Nama : BAGUS ASHARI PUTRA Nim

: B 200 080 073

Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.

Surakarta, 9 Maret 2013 Pembimbing Utama

( Yuli Tri Cahyono, SE., M.Si. )

Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta

( Dr. Triyono, SE., M.Si. )

ii

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS DI PEMERINTAH DAERAH BOYOLALI (Study Kasus Pada Puskesmas Di Pemerintah Daerah Boyolali) Oleh: BAGUS ASHARI PUTRA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menguji Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Pada Puskesmas Di Pemerintah Daerah Boyolali. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 3 Puskesmas di Boyolali dan berjumlah 100 responden. Adapun metode pengambilan sampel dengan menggunakan area probability sampling selanjutnya di ambil secara convenience sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bukti langsung, kehandalan, dan daya tanggap berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan jaminan dan empati berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kata kunci: bukti langsung, kehandalan, jaminan, daya tanggap, empati, kepuasan konsumen.

pelayanan

PENDAHULUAN Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut

aspek

bentuk

pengaturan

ataupun pelayanan-pelayanan lain dalam

yang

rangka memenuhi kebutuhan masyarakat

sangat luas. Dalam kehidupan bernegara,

dalam bidang pendidikan, kesehatan,

maka

fungsi

utilitas, dan lainnya. Berbagai gerakan

memberikan berbagai pelayanan publik

reformasi publik (public reform) yang

yang diperlukan oleh masyarakat, mulai

diakui negara-negara maju pada awal

pemerintah

kehidupan

dalam

memiliki

tahun 1990-an banyak diilhami oleh

fungsi, yaitu fungsi pelayanan publik dan

tekanan

perlunya

fungsi pelayanan klinis/medikal. Kualitas

peningkatan kualitas pelayanan publik

pelayanan kesehatan Puskesmas dalam

yang diberikan oleh pemerintah. Di

rangka pemenuhan keperluan pelayanan

Indonesia, upaya memperbaiki pelayanan

kesehatan masyarakat ditentukan oleh

sebenarnya juga telah lama dilaksanakan

dua faktor. Dapat dilihat sebagai berikut:

oleh pemerintah, antara lain melalui

1.

Inpres

masyarakat

No.

tahun

Faktor

pertama,

adalah

faktor

1984

tentang

dalaman (internal) Puskesmas yang

Penyederhanaan

dan

berhubung kuatt dengan kualitas

Pengendalian Perijinan di Bidang Usaha.

pelayanan kesehatan dan tingkat

Upaya ini dilanjutkan dengan Surat

kepuasaan pasien. Artinya, selama

Keputusan

kualitas

Pedoman

5

akan

Menteri

Negara

pelayanan

kesehatan

Pendayagunaan Aparatur Negara No.

memenuhi kepuasan pasien, maka

18/1993 tentang Pedoman Tatalaksana

tingkat kepuasan akan tinggi dan

Pelayanan Umum.

Puskesmas akan tetap merupakan

Untuk

lebih

mendorong

keperluan masyarakat. Sebaliknya,

komitmen aparatur pemerintah terhadap

selama kualitas pelayanan kesehatan

peningkatan mutu pelayanan, maka telah

tidak memenuhi tingkat kepuasaan

diterbitkan Peraturan Menteri Negara

pasien, maka tingkat kepuasan akan

Pendayagunaan Aparatur Negara dan

rendah, mengakibatkan Puskesmas

Reformasi Birokrasi nomor 7 tahun 2010

akan ditinggalkan oleh masyarakat.

tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik. Puskesmas

2.

Faktor kedua, adalah faktor luaran (eksternal) iaitu adanya perubahan

sebagai

pusat

pelayanan kesehatan mempunyai dua

(transisi) demografi,

epidemiologi,

sosio-ekonomi serta nilai dan sikap

kritis masyarakat akan menciptakan

untuk masyarakat yang kurang memadai

keperluan-keperluan

pelayanan

dan kurang memenuhi standar di bidang

kesehatan yang sangat komplek dan

pelayanan publik yaitu bidang kesehatan,

beragam.

dan

Dengan

kedudukan

dan

pelayanan

Puskesmas

penting

demikian

peran

kualitas sangatlah

untuk dilaksanakan. Sejak

pengadaan Puskesmas sebagai pusat pelayanan

kesehatan

peneliti

mengetahui langsung,

berkeinginan

pengaruh keandalan,

untuk

antara daya

bukti

tanggap,

jaminan, dan empati terhadap tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Boyolali.

berlangsung

Berdasarkan uraian tersebut maka

yaitu tahun 1968, maka secara umum

penulis

hingga saat ini telah menunjukkan

penelitian

sumbangannya yang cukup besar

Kualitas Pelayanan Publik Terhadap

dalam

Tingkat

pemberian

pelayanan

berkeinginan

kesehatan, terutama pada masyarakat

Puskesmas

kelas menengah ke bawah baik di

Boyolali.”

melakukan

dengan judul “Pengaruh

Kepuasan Di

Pasien

Pemerintah

Pada Daerah

kota maupun di desa. Dalam

penelitian

berkeinginan pengaruh

ini

meneliti

kualitas

penulis mengenai

Menurut

penelitian

Atmawati

publik

(2004), kepuasan pelanggan pengukuran

terhadap tingkat kepuasan masyarakat

kualitas pelayanan publik didasarkan

Puskesmas

pada indikator-indikator:

di

pelayanan

TINJAUAN PUSTAKA

pemerintah

daerah

Kabupaten Boyolali, alasan pengambilan

1. Tangibles, artinya kualitas pelayanan

sampel di Boyolali adalah karena di

publik

daerah

perkantoran.

Boyolali

masih

terdapat

Puskesmas dengan pelayanan kesehatan

yang berupa

sarana

fisik

2. Reliability, yaitu kemampuan dan keandalan

untuk

menyediakan

Skala Skor Kualitas 1

2

3

4

5

pelayanan yang terpercaya. 3. Responsiveness, yaitu kesanggupan untuk membantu dan menyediakan

Sangat Tidak

Sangat

Setuju

Setuju

pelayanan secara cepat & tepat, serta tanggap

terhadap

keinginan

konsumen.

TUJUAN

DAN

MANFAAT

PENELITIAN

4. Assurance, yaitu kemampuan dan

Sesuai dengan masalah yang

keramahan serta sopan santun pegawai

dihadapi, maka tujuan dalam penelitian

dalam meyakinkan dan menumbuhkan

adalah untuk:

kepercayaan konsumen.

1. Untuk menganalisis pengaruh tangible

5. Emphaty, yaitu sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai terhadap konsumen. Kelima

terhadap kepuasan konsumen pada Puskesmas di Pemerintah Boyolali. 2. Untuk

karakteristik

menganalisis

pengaruh

terhadap

kepuasan

diukur

reliability

dengan skala Likert. Setiap uraian daftar

konsumen

pertanyaan persepsi kualitas pelayanan

Pemerintah Boyolali.

kesehatan Puskesmas menyediakan lima jawaban

penilaian

hingga rendah seperti

peringkat

tinggi

”sangat setuju”,

”setuju”, ”ragu-ragu”, ”tidak setuju” dan ”sangat tidak setuju”.

3. Untuk

pada

menganalisis

responsiveness konsumen

Puskesmas

terhadap

pada

di

pengaruh kepuasan

Puskesmas

di

Pemerintah Boyolali. 4. Untuk assurance

menganalisis

pengaruh

terhadap

kepuasan

konsumen

pada

Puskesmas

di

Pemerintah Boyolali.

menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.

5. Untuk menganalisis pengaruh empathy terhadap kepuasan konsumen pada

METODE PENELITIAN

Puskesmas di Pemerintah Boyolali. Hasil dilakukan

dari

penelitian

diharapkan

akan

Populasi

dan

sampel

dalam

yang

penelitian ini adalah pasien se Kabupaten

dapat

Boyolali. Pengambilan sampel dalam

memberikan maanfaat sebagai berikut:

penelitian

1. Bagi

bahan

menggunakan sampel wilayah atau area

masukan dan informasi bagi rumah

probability sampling. Sampel wilayah

sakit

kualitas

adalah tehnik sampling yang dilakukan

pelayanan guna memenuhi kepuasan

dengan mengambil wakil dari setiap

pasien, sehingga dapat menentukan

wilayah yang terdapat dalam populasi.

langkah-langkah

yang

Pengumpulan data dengan menyebarkan

mengukur

kuesioner pada tiap puskesmas yang di

Puskesmas,

untuk

diambil

sebagai

perbaikan

selanjutnya

dalam

kebijaksanaan di masa yang akan

ini

dilakukan

dengan

teliti.

datang.

Teknik pengolahan dan analisis

2. Bagi peneliti lain, penelitian ini

data pada penelitian ini mengunakan

diharapkan berguna untuk menambah

teknik analisis regresi berganda. Dengna

pengetahuan

rumus sebagai berikut:

tentang

informasi

sekaligus sebagai bahan acuan untuk perbandingan

dalam

penelitian

serupa. 3. Bagi

penulis,

pengetahuan

untuk dan

Y = a+b1x1+b2x2+b3x3+b4x4+b5x5+ei Keterangan: Y

: Kepuasan masyarakat

menambah

X1

: Bukti langsung

mencoba

X2

: Kehandalan

X3

: Jaminan

X4

: Daya tanggap

X5

: Empati

a

: Konstanta

0.1

1.6

0.9

Tidak

n

27

45

00

Signifi kan

b1- b5 : Koefisien regresi / besarnya pengaruh ei

Jamina

: Factor error, yaitu variabel

Daya

6.9

1.6

0.0

Signifi

tanggap

07

45

00

kan

Empati

0.4

1.6

0.6

Tidak

34

45

67

signifik

lain yang tidak masuk ke

an

dalam model, tetapi ikut

Sumber: Data diolah penulis, 2012

mempengaruhi

Berdasarkan hasil perhitungan uji t

kepuasan

pasien.

menunjukkan bahwa: 1. Berdasarkan hasil uji t dapat

HASIL DAN PEMBAHASAN

diketahui bahwa dimensi bukti

Tabel IV.15

langsung memiliki nilai thitung =

HASIL UJI t

2,028 dengan nilai p= 0,050,

Variabe

thitu

ttabe

p-

Ketera

l

ng

l

val

ngan

ue

sedangkan

ttabel

pada

taraf

signifikansi 5% adalah = 1,645. Dikarenakan thitung > ttabel (2,028 >

Bukti

2.0

1.6

0.0

Signifi

1,645) dengan p < 0,05, maka

langgsu

28

45

50

kan

signifikan. Hal ini berarti bahwa

ng

bukti langsung secara statistik

Kehand

-

1.6

0.0

Signifi

alan

4.3

45

00

kan

42

berpengaruh signifikan pelanggan.

positif terhadap

dan kepuasan

2. Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui

bahwa

dengan nilai p = 0,000, sedangkan

dimensi

ttabel pada taraf signifikansi 5%

kehandalan memiliki nilai thitung =

adalah = 1,645. Dikarenakan thitung

-4,342 dengan nilai p= 0,000,

> ttabel (6,907 > 1,645) dengan p <

sedangkan

taraf

0,05, maka signifikan. Hal ini

signifikansi 5% adalah= 1,645

berarti bahwa daya tanggap secara

dikarenakan t hitung > ttabel (-4,342 >

statistik berpengaruh positif dan

-1,645) dengan p < 0,05. Hal ini

signifikan

berarti bahwa kehandalan secara

pelanggan.

ttabel

pada

statistik berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap

5. Hasil

terhadap

uji

t

kepuasan

dimensi

empati

memiliki thitung = 0,434 dengan

kepuasan pelanggan. 3. Hasil uji t

terhadap

nilai p = 0,667, sedangkan ttabel

dimensi jaminan

pada taraf signifikansi 5% adalah

memiliki nilai thitung = 0,127

= 1,645. Dikarekan thitung < ttabel

dengan nilai p= 0,900, sedangkan

(0,434 < 1,645) dengan p > 0,05,

ttabel pada taraf signifikansi 5%

maka tidak signifikan. Hal ini

adalah = 1,645. Dikarenakan thitung

berarti

< ttabel (0,127 < 1,645) dengan p >

statistik berpengaruh positif dan

0,05, maka tidak signifikan. Hal

tidak

ini berarti bahwa jaminan secara

kepuasan pelanggan.

statistik berpengaruh positif dan

Berdasarkan

tidak

signifikan

terhadap

kepuasan pelanggan.

bahwa

empati

signifikan

hasil

secara

terhadap

penelitian

tentang pengaruh kualitas pelayanan publik

terhadap

4. Hasil uji t dimensi daya tanggap

masyarakat

memiliki nilai thitung = 6,907

Pemerintah

pada

tingkat

kepuasan

Puskesmas

Kabupaten

di

Boyolali,

diperoleh

hasil

uji

hipotesis

yang

2.

Hasil Uji Hipotesis 2

dipaparkan sebagai berikut:

Hasil

1.

terhadap

Hasil Uji Hipotesis 1 Hasil

pengujian

secara

parsial

pengujian

secara

dimensi

parsial

kehandalan

memperoleh nilai thitung = -4,342

terhadap dimensi bukti langsung

dengan

memperoleh nilai thitung = 2,028

diterima pada taraf signifikansi 5%

dengan

(p 0,05).

berpendapatan

Hasil penelitian ini tidak sesuai

500.000,00

dengan

yang

antara

Rp.

sampai

Rp.

1.500.000,00

sering

kali

dilakukan oleh Yuliarni (2007). Hal

memberikan

informasi

secara

ini berarti dimensi jaminan tidak

berbelit-belit

dan

signifikan

pasien yang kurang cepat dan

hasil

penelitian

terhadap

pelanggan.

kepuasan

Tinggi/rendahnya

kepuasan pelanggan ditentukan oleh

penerimaan

tepat (lihat tabel IV.5 dan IV.6). b. Dari Segi Status Sosial dan

tinggi/rendahnya jaminan pelayanan

Pendidikan

yang

Status sosial dan pendidikan pun

diberikan

oleh

petugas

Puskesmas. Kurangnya pemberian

terkadang

jaminan

petugas dan terkadang petugas

pelayanan

menyebabkan

pelanggan merasa tidak puas.

enggan

dilihat

remeh oleh

memberikan

informasi

secara

terperinci

pelanggan/pasien

(lihat

bagi

(2007)

tabel

berpengaruh

IV.4).

daya

tanggap

signifikan

terhadap

kepuasan pelanggan.

4. Hasil Uji Hipotesis 4 Hasil

bahwa

pengujian

terhadap

dimensi

5. secara

parsial

daya

tanggap

Hasil Uji Hipotesis 5 Hasil

pengujian

terhadap

secara

parsial

dimensi

empati

memperoleh nilai thitung = 6,907

memperoleh nilai thitung = 0,434

dengan

0,000

dengan nilai signifikan 0,667 ditolak

diterima pada taraf signifikansi 5%

pada taraf signifikansi 5% (p > 0,05).

(p < 0,05). Hal ini menunjukkan

Tinggi/rendahnya

bahwa

nilai

signifikan

dimensi

berpengaruh

daya

tanggap

pelanggan

signifikan

terhadap

tinggi/rendahnya

kepuasan

pelanggan.

Tinggi/rendahnya pelanggan

kepuasan

ditentukan

tinggi/rendahnya

ketepatan

ditentukan

perhatian pelanggan

kepuasan

pemberian

terhadap yang

oleh

keluhan

diberikan

oleh

oleh

petugas puskesmas. Hal ini berarti

daya

kurangnya

perhatian

tanggap petugas dalam pelayanan

keluhan

puskesmas. Petugas yang memiliki

pelanggan merasa tidak puas.

daya tangkap yang tepat dalam

Faktor-faktor

menanggapi

mempengaruhi variabel empati tidak

keluhan

menyebabkan

pelanggan

pelanggan

merasa

signifikan

pelanggan

terhadap

menyebabkan

lain

teradap

yang

kepuasan

puas.

pelanggan meliputi:

Hasil ini mendukung penelitian yang

a. Dari Segi Ekonomi dan Pekerjaan

dilakukan

oleh

Yunarto

(2006),

Harlie (2011), Yuliarni dan Riyasa

Petugas terkadang memandang rendah

dalam

segi

ekonomi

mayoritas

pekerjaan

mereka

yang

tidak

wiraswasta

berpenghasilan tetap. Rata-rata pelanggan/pasien berobat

yang

hanya

sering

bab

sebelumnya,

maka

dapat

diambil simpulan sebagai berikut: 1. Dimensi bukti langsung berpengaruh signifikan

terhadap

kepuasan

kalangan

pelanggan. Hal ini terbukti dari hasil

menengah ke bawah yang hanya

uji t memperoleh nilai thitung sebesar

berpendapatan

Rp.

2.028 diterima pada taraf signifikansi

sampai

Rp.

5% (p