1 NOTA KULIAH BBM3402: MINGGU KETUJUH STJ hlm. 59-65 EJAAN MENGIKUT HUKUM Dalam sistem ejaan Jawi terdapat beberapa hukum mengeja. Hukum tersebut ialah hukum darlung, hukum di luar darlung, hukum ka – ga, hukum ra – ma, hukum ha – aha dan lampau hukum. HUKUM DARLUNG
…
‰
Þ
ë
Hukum Darlung ada lima, iaitu dal ( ), ra ( ), lam ( ), wau ( ) dan nga (
Î). Mengikut
hukum ini, jika terdapat perkataan (dua suku kata) yang kedua-dua suku katanya diakhiri dengan vokal /a/, maka perkataan tersebut hendaklah dieja dengan menambah alif dengan syarat suku kata akhir hendaklah dimulai dengan salah satu daripada huruf-huruf di atas, seperti: Dal
( )
…
Nada
@a…bã
Dada
@a…a…
Ra
( )
‰
Cara
a‰b
Sara
@a‰b
Þ
Jala
übu
Kala
@üb×
ë
Lawa
@aëü
Bawa
@aëbi
Î)
Nganga
@bËbË
Belanga
bËýi
Lam ( ) Wau ( ) Nga
(
HUKUM DI LUAR DARLUNG Jika suku kata akhir tidak dimulai dengan salah satu daripada huruf-huruf Darlung, maka suku kata akhir dieja dengan tidak menggunakan huruf alif, seperti: Daya
@ @ða…
Hama
@ @âbç
Jaga
@ @bu
2
Jata
@ @pbu
Kaca
@ @„b×
Kana
@ @æb×
Masa
@ @bß
Papa (miskin)
@ @ÒbÏ
Raya
@ @ða‰
Saya
@ @ðb
Bapa
@ @Òbi
Baja
@ @xbi
Gaya
@ @ðb™
Haba
@ @lbç
Jana
@ @æbu
Kata
@ @pb×
Kaya
@ @ðb×
Laba
@ @lü
Nama
@ @âbã
3
Ú
HUKUM KA ( ) DAN GA ( ) Hukum ini dipakai bagi mengeja perkataan yang suku kata akhir menerima huruf kaf dan ga berbunyi ke atas dan bersuku kata terbuka, maka perkataan tersebut dieja tanpa alif, seperti: Baka
@ @Úbi
Boneka
@ @Ùîãìi
Cempaka
@ @Úbм
Dahaga
@ @bç…
Dewangga
@ @œËaìí…
Jejaka
@ @Úbvu
Juga
@ @ìu
Kerangka
@ @ÙËŠ×
Laga
@ @ü
Luka
@ @ÚìÛ
Mentega
@ @œînäß
Moga
@ @ìß
Olahraga
@ @aŠëa
Pedaka
@ @Úa†Ï
Pelaga
@ @ýÏ
Puaka
@ @ÚaìÏ
4
a‰
Pustaka
@ @ÚbnìÏ
Rongga
@ @œËë‰
Angka
@ @ÙËa
bß
HUKUM RA ( ) MA ( ) Hukum ini juga digunakan bagi perkataan yang berakhirkan suku kata terbuka ra dan ma. Kedua-dua suku kata tersebut menerima huruf alif, seperti : Asrama
@ @bßaŠa
Irama
@ @bßaŠía
Rama-rama
@ @٢bßa‰
Panorama
@ @bßa‰ìãbÏ
Drama
@ @bßa‰…
Gimrama
@ @bßaŠàî™
Diorama
@ @bßa‰ìí…
ê
êa
HUKUM HA ( ) – AHA ( ) Hukum ini digunakan bagi mengeja perkataan lebih daripada dua suku kata. Setiap
ê
perkataan yang mempunyai tiga atau empat suku kata dan bermula dengan huruf ha ( ) suku kata pertama itu dieja tidak memakai alif selepasnya, seperti: Harimau
@ @ëb¹Šç
Haloba
@ @biìÜç
Halilintar
@ @äîÜîÜç
5
Hadiah
@ @éí†ç
Haruan
@ @æaëŠç
Halaman
@ @åßýç
Habuan
@ @æaìjç
Haluan
@ @æaìÜç
Kecuali bagi perkataan pinjaman dan kata terbitan seperti berikut: Habitat
@ @onîibç
Hakisan
@ @åî×bç
Halangan
@ @åÌÛbç
Harapan
@ @åωbç
Halaju
@ @ìuübç
Haruman
@ @åßë‰bç
Hawiah (nama neraka)
@ @éíëbç
êa
Hukum aha ( ) pula digunakan bagi mengeja perkataan yang mengandungi suku kata ke atas terbuka diikuti ha. Huruf pertama tidak menerima alif tetapi huruf ha ini boleh menerima huruf vokal terutamanya alif , seperti: Baharu
@ @ë‰bèi
Bahagi
@ @ï™bèi
Cahaya
@ @ðbè
6
Mahani
@ @ïãbèß
Bahasa
@ @bèi
Bahaya
@ @ðbèi
Dahaga
@ @bç…
Maha
@ @bèß
Paha
@ @bèÏ
LAMPAU HUKUM Selain daripada lima hukum di atas, ada sesetengah perkataan yang dieja terkeluar dari hukum-hukum tersebut. Oleh itu, perkataan yang terkeluar daripada lima hukum di atas dikategorikan sebagai lampau hukum. Lampau hukum ini dapat dilihat dari dua aspek, iaitu: i.
Di Luar Darlung
a.
Kata pinjaman/panggilan
ﻓﺎﺳﺎ
Fasa
@ @bßbß
Mama b.
Mengelakkan kekeliruan Puasa
@ @baìÏ
Puas
@ @aìÏ
Biasa
@ @bbîi
Bias
@ @bîi
Buaya
@ @bíaìi
Buai
@ @ðaìi
Seraya
@ @bíaŠ
Serai
@ @ðaŠ
7
ii.
Di Luar Hukum Ka – Ga Afrika
ﺍﻓﺮﻳﻜﺎ
Terka (teka)
@ @b׊m
Teka
@ @bØm
Sega (licin berkilat)
@ @bš
Yoga
@ @b™ìí
Tabika
bØîibm