KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Download Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ilmu pengetahuan, kekuatan dan petunjuk-Nya. Dim...

29 downloads 507 Views 84KB Size
MAKALAH METODE PENELITIAN PENDIDIKAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF (Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah “Metode Penelitian Pendidikan”)

Dosen Pengampu: Median Agus Priadi, M.Pd.

Disusun Oleh: 1.

Husnita Sari

: 1311060223

2.

Sartika Fitri

: 1311060211

3.

Heni Permita

: 1311060248

PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN RADEN INTAN LAMPUNG 2015

1

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ilmu pengetahuan, kekuatan dan petunjuk-Nya. Dimana dengan izin-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Penelitian kuantitatif dan Penelitian Kualitatif”. Kami juga berterimakasih kepada Bpk Median Agus Priadi, M.Pd. yang telah membibing kami, dan juga kepada rekan-rekan yang telah mendukung terselesaikannya makalah ini. Pemakalah menyusun makalah sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum Biologi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, atas kekurangan kami, kami mohon maaf karena sesungguhya kesempurnaan hanya milik Allah semata.

Wassalmu’alaikum Wr. Wb

Bandar Lampung, 29 Oktober 2015

Penyusun

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................i KATA PENGANTAR....................................................................................ii DAFTAR ISI..................................................................................................iii BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..............................................................................1 1.2 Rumusan Masalah .........................................................................1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penelitian kuantitatif dan Penelitian Kualitatif ............ 2 2.2 Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif............ 4 2.3 Ciri-Ciri Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif ................. 7 2.4 Perbedaan Antara Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif................ 8 2.5 Persamaan Antara Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif ............... 8

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ................................................................................... 13 3.2 Saran.............................................................................................. 13 DAFTAR PUSTAKA

3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiah yang kita temui. Bentuk luasnya bisa berbeda, namun jiwa dan penalarannya adalah sama. Atas dasar itu yang paling penting adalah bukan mengetahui teknik-teknik pelaksanaannya, melainkan memahami dasar pikiran yang melandasinya. Pemilihan bentuk dan penulisan merupakan masalah selera dan preferensi perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan berbagai factor lainnya, seperti masalah apa yang sedang dikaji, siapakah pembaca tulisan ini dan dalam rangka kegiatan ilmiah apa akan disampaikan. Berdasarkan pemikiran di atas, maka untuk menyeragamkan tata cara penulisan tersebut, maka perlu diterbitkan pedoman penyusunan usulan penelitian maupun Skripsi. Hal ini dilakukan supaya pembaca mempunyai persamaan persepsi terhadap istilah atau terminologi yang berkaitan dengan penulisan skripsi. Suatu penelitian ilmiah dapat menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan alat uji statistik, maupun matematik yang sering disebut sebagai analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan pendekatan kualitatif lebih mendasarkan pada penalaran logis (logical reasoning), pemahaman interpretasi terhadap obyek penelitian Bahkan pada saat ini sesuai dengan perkembangannya pendekatan kuantitatif ini tidak ada artinya sama sekali bila tanpa menggunakan pendekatan analisis kualitatif.

2.1 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari peneletian kuantitatif dan kualitatif ? 2. Bagaimana penggunaan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif ? 3. Apa saja ciri-ciri metode penelitian kuantitatif dan kualitatif ? 4. Apa saja perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif? 5. Apa saja persamaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif?

4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.1 Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.2 Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip1 2

Mudji santoso dalam jurnal penelitian kuantitatif, hal 12. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, 2012, hal 14.

5

prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan simbol-simbol angka yang berbeda–beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan simbol–simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter.3 Tujuan utama dati metodologi ini adalah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi tertentu. Sedangkan metode penelitian kualitatif merupakan metode baru karena popularitasnya belum lama, metode ini juga dinamakan postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat post positifisme, serta sebagai metode artistic karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut metode interpretive karena data hasil peneletian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di temukan di lapangan. Metode penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang di gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang teleh di tetapkan. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitianya di lakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), disebut juga metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak di gunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya. 3

Alsa, Asmdi, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta kombinasinya dalam penelitian psikologi,Pustaka Pelajar, 2003

6

Beberapa metodologi seperti Kirk dan Miller (1986), mendefinisikan metode kualitatif sebagai tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasanya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahanya. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode penelitian kualitatif juga merupakan metode penelitian yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. 4

2.2 Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif tidak perlu di pertentangkan,

karena

saling

melengkapi

dan

masing-masing

memiliki

keunggulan dan kelemahan. 1. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif biasanya digunakan dalam penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukan hubungan antara variabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal. Metode yang sering digunakan adalah experimental, deskripsi, survey, dan korelasi. Penelitian kuantitatif menyajikan proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang lengkap dan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas. Pada penelitian kuantitatif, proposalnya lebih singkat 4

Purwanto, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan, Pustaka Pelajar, 2010

7

dan tidak banyak kajian literature, pendekatan dijabarkan secara umum, dan biasanya tidak menyajikan rumusan hipotesis.5

Metode kuantitatif digunakan apabila a. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan, antara teori dengan praktek, antara rencana dengan pelaksanaan. Dalam menyusun proposal penelitian, masalah ini harus ditunjukkan dengan data, baik data hasil penelitian sendiri maupun dokumentasi. Misalnya akan meneliti untuk menemukan pola pemberantasan kemiskinan, maka data orang miskin sebagai masalah harus ditunjukkan. b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Metode penelitian kuantitaif cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. c. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain. Untuk kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan. Misalnya pengaruh jamu tertentu terhadap tingkat kesehatan. d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif. e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur. Misalnya ingin mengetahui IQ anak-anak dari masyarakat tertentu, maka dilakukan pengukuran dengan test IQ. f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu. 5

Margono, Metodologi Peelitian Pendidikan, Rineka Cipta, 2010

8

2. Penelitian Kualitatif Penggunaan penelitian kualitatif digunakan oleh seseorang yang ingin tahu suatu masalah yang terjadi dengan cara “sangat mendalam”. Oleh sebab itu metode yang digunakan wawancara mendalam, observasi lapangan, pengamatan, pencatatan. Bahkan ada peneliti yang merasakan sendiri apa yang terjadi di lapangan dan mengikuti informannya berada. Metode kualitatif digunakan untuk kepentingan yang berbeda bila dibandingkan dengan metode kuantitatif. Berikut ini dijelaskan kapan metode kualitatif digunakan a. Bila masalah penelitian belum jelas, Kondisi semacam ini cocok diteliti dengan metode kualitatif, karena peneliti kualitatif akan langsung masuk ke obyek, melakukan penjelajahan dengan grant tour questions, sehingga masalah akan ditemukan dengan jelas. b. Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Gejala sosial sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap ucapan dan tindakan orang mempunyai makna tertentu. Data untuk mencari makna dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik wawancara mendalam, dan observasi berperan serta, dan dokumentasi. c. Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut. Dengan demikian akan dapat ditemukan pola-pola hubungan yang jelas. d. Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, dan observasi berperan serta untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang tersebut. e. Untuk mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan.

9

f. Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui teknik pengumpulan data secara trianggulasi atau gabungan (karena dengan teknik pengumpulan data tertentu belum dapat menemukan apa yang dituju, maka ganti teknik lain), maka kepastian data akan lebih terjamin. Selain itu dengan metode kualitatif, data yang diperoleh diuji kredibilitasnya, dan penelitian berakhir setelah data itu jenuh, maka kepastian data akan dapat diperoleh. g. Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan seseorang tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif. Dengan menggunakan data dokumentasi wawancara mendalam kepada pelaku atau orang yang dipandang tahu, maka sejarah perkembangan kehidupan seseorang.6

2.3 Ciri-Ciri Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif 1. Ciri penelitian Kuantitatif Ciri khas penlitian kuantitatif adalah adanya sumber teori yang kuat, hipotesis, definisi operasional, sampling, proses pengumpulan data dengan angket, adanya pembuatan instrumen, pengujian, perhitungn, pengujian hipotesis dan penelitian tersebut penuh dengan angka-angka statistik.

2. Ciri penelitian Kualitatif Metode penelitian kualitatif memliki ciri sebagai berikut : a. Latar alami (Natural Setting) yaitu kontek alami secara menyeluruh (holistic) dan tidak dapat disolasi atau dieliminasi sehingga terlepas dari konteksnya. b. Instrumen manusia (human instrument) yang berarti merupakan instrumen kunci (key instrumen) untuk menangka makna, interaksi nilai, nilai local yang berbeda, yang mana hal ini tidak mungkin ditangkap oleh kuesioner.

6

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D),Alfabeta, 2010

10

c. Memanfaatkan pengetahuan tak terkatakan karena realitas diasumsikan mempunyai nuansa ganda yang sulit dipahami tanpa mengekspresikan dengan dengan yang tak terkatakan. d. Data kualitatif untuk mengungkapkan realitas ganda, mengungkapkan hubungan alami antara peneliti dan informan.7

2.4 Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif Perbedaan antara metode kualitatif dan kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan tentang aksioma, proses penelitian, dan karakteristik penelitian itu sendiri.

1. Perbedaan Aksioma Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kualitatif dan kuantitatif meliputi seperti: a. Sifat Realitas Dalam memandang realitas, gejala, atau obyek yang diteliti, terdapat perbedaan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Seperti telah dikemukakan dalam metode kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme, realitas dipandang sebagai sesuatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverivikasi. b. Hubungan peneliti dangan yang diteliti Dalam penelitian kuantitatif, kebenaran itu di luar dirinya, sehingga peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga bersifat independen. Sedangkan penelitian kualitatif peneliti sebagai human instrument dan dengan teknik pengumpulan data participant observation (observasiberperan serta) dan in depth interview (wawancara mendalam). c. Hubungan antar variabel Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen. Contohnya pengaruh 7

Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencana Prenada Media Group, 2006

11

iklan terhadap nilai penjualan, artinya semakin banyak iklan yang ditayangkan maka akan semakin banyak nilai penjualan. Iklan sebagai variabel independen (sebab) dan nilai penjualan sebagai variabel dependen (akibat). d. Kemungkinan generalisasai Pada umumnya penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi sehingga metode ini cocok digunakan sebagai populasi yang luas dengan variabel yang terbatas dan menggunakan data sampel yang diambil dari populasi tersebut dengan teknik probality sampling (random). e. Peranan nilai Peneliti kualitatif dalam melakukan pengumpulan data terjadi interaksi antara peneliti data dengan sumber data. Dalam penelitian kuantitatif, karena peneliti tidak berinteraksi dengan sumber data, maka akan terbebas dari nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data sehingga data yang diperoleh obyektif.

2. Karakteristik penelitian Karakteristik penelitian menurut kualitatif menurut Bogdan and Biklen (1982) yaitu: a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung kesumber data dan peneliti adalah instrumen kunci. b. Penelitian kualitatif lebih bersifat eskritif. Data yang terkumpul berbentuk katakata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. c. Penelitian kualitatif melakukan analisi data secara induktif.

d. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna.

e. Teknik pengumpulan data kualitatif adalah participant observation, in depth interview, dan dokumentasi.

Karakteristik penelitian kuantitatif yaitu: a. Penelitian kuantitatif ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan.

12

b. Penelitian kuantitatif melakukan analisis data secara deduktif. c. Data yang diperoleh hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen. d. Teknik pengumpulan data kuantitatif adalah angket, observasi dan wawancara terstruktur. e. Tujuan penelitian ini untuk menguji teori, menunjukan hubungan antar variabel, dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif. 3. Proses penelitian a. Proses penelitian kuantitatif Peneliti kuantitatif pada prinsipnya adalah untuk menjawab masalah. Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang diteliti untuk mendapatkan yang betul-betul masalah. Peneliti harus digali melalui studi pendahuluan melalui fakta-fakta empiris dan peneliti juga harus menguasai teori melalui membaca berbagai referensi. Masalah dirumuskan secara spesifik dan dibuat dalam bentuk kalimat tanya. Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis) peneliti dapat membaca refrensi teoritis yang relavan dengan masalah dan berfikir. Menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih

metode/strategi/pendekatan/desain

peneliti

yang

sesuai.

Metode

penelitian kuantitatif yang dapat digunakan adalah metode survey, ex post facto, eksperimen, evaluasi, action research, policy research. Setelah metode penelitian dipilih, maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian atau alat pengumpulan data yang berbentuk test, angket, untuk pedoman wawancara atau observasi. Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik yang berbentuk populasi atau sampel. Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik. Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah. berdasarkan proses diatas maka tampak jelas bahwa penelitian kuantitatif bersifat linier, penggunaan konsep dan teori yang relavan serta pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian.

b. Proses penelitian kualitatif

13

Pada tahap pertama disebut tahap orientasi atau deskripsi, dengan grand tour question. Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan ditanyakan. Mereka baru mengenal serba sepintas terhadap informasi yang diperolehnya. Pada tahap ke dua disebut tahap reduksi/fokus. Pada tahap ini peneliti mereduksi seagala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu. Pada tahap ke tiga adalah tahap selection. Pada tahap ini peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Ibaratnya pohon, kalau fokus itu baru pada aspek cabang, maka kalau pada tahap selection peneliti sudah mengurai sampai ranting, daun, dan buahnya. Setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat menemukan tema dengan cara mengkostruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu bangunan pengetahuan, hipotesis, atau ilmu yang baru. Pada tahap ke lima, peneliti mencandra kembali terhadap kesimpulan yang telah dibuat. Apakah kesimpulan yang telah dibuat itu kredibel atau tidak. Jika kesimpulan telah diyakini memiliki kredibilitas yang tinggi, maka pengumpulan data dinyatakan selesai.

2.5 Persamaan Antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ada beberapa sisi yang sama-sama dimiliki oleh kedua desain penelitian ini sebagai cara untuk mendapatkan pengetahuan yang benar, yaitu sebagai berikut: 1) Pada tahap awal, kedua peneliti dengan desain yang berbeda ini meneliti satu tema yang masih bersifat umum. 2) Terkait dengan tema yang akan diteliti, tahap berikutnya adalah membuat pertanyaan-pertanyaan yang dimaksudkan untuk studi pendahuluan. 3) Masing-masing desain telah memiliki asumsi yag mendasari pelaksaan penelitian tersebut. 4) Dalam proses pelacakan informasi awal, terkadang digunakan metode yang sama seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi, meski kadar pada masing-masing penelitian tersebut berbeda.

14

5) Kebenaran data yang telah diperoleh diperiksa dengan caranya masingmasing. 6) Data yang telah diperoleh diolah dan dibuatlah laporan hasil penelitian yang telah dilakukan.8

8

Zuriah Nurul, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, 2007, PT Bumi Aksara, hal 89-91.

15

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Jenis Metode Penelitian kuantitatif banyak menggunakan hitungan, statistik, dan tabel, dengan kaidah-kaidah tertentu. Penelitian kuantitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan quesioner. Penelitian kuantitatif sering digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu sosial seperti biologi, fisika, kimia, matematika, sosiologi, jurnalisme, ekonomi, dan lain sebagainya. Metode penelitian ini berbeda dengan metode penelitian kualitatif karena menggunakan hitungan-hitungan, sedangkan metode penelitian kualitatif menggunakan kata-kata atau deskripsi. Sifat-sifat yang terdapat dalam Penelitian kuantitatif antara lain berisi penghitungan besaran atau jumlah, pengukuran tingkat kejadian, pembuktian sesuatu, prediksi suatu variabel berdasarkan variabel lain, tindakan atau eksperimen, dan pembuktian suatu hipotesa. Penelitian yang digunakan untuk Penelitian Kuantitatif ini merupakan penelitian yang sistematis terhadap fenomena-fenomena yang terjadi beserta hubungan-hubungannya. Penelitian kualitatif adalah salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berfikir induktif. Dalam penelitian ini, peneliti terlibat dalam situasi dan setting fenomenanya yang diteliti. Peneliti diharapkan selalu memusatkan perhatian pada kenyataan atau kejadian dalam konteks yang diteliti. Setiap kejadian merupakan sesuatu yang unik dan berbeda dengan yang lain karena ada perbedaan konteks. 3.2 Saran Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Kami tetap berharap makalah ini tetap memeberikan manfaat bagi pembaca. Namun, saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka kami terima demi kesempurnaan makalah dimasa yang akan datang.

16

DAFTAR PUSTAKA

Alsa, Asmdi, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta kombinasinya dalam penelitian psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003

Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006

Margono, Metodologi Peelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010

Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, 2009, Jakarta: Penerbit Erlangga

Purwanto, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D), Bandung: Alfabeta, 2010

Zuriah Nurul, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, 2007, Malang: PT Bumi Aksara

17