Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Air dalam ... - Neliti

mendasar dari pengelolaan sumberdaya air dimulai dari kebijakan pemerintah tentang air, seperti ... daer:r,\ l ar, g ber...

4 downloads 253 Views 6MB Size
SumberdayaAir dalam KebijakanPengelolaan Hubungannya denganOtonomiDaerah (Studidi PropinsiLampung) Lirtje An a Marpaung, SH., MH. (ketua), Bamhd g Hartono, SH., M.Hum(anggota\ Tani Rusli, SH., M.Hu,rL(a ggota), Erlina 8., SH., MH. (a gSota),

Abstrak alalnkhususnyaair dirasakans€makinkonpteks Pengaturan danpeogelolaansumberdaya otonomapabila dalan eraotonomidaemhdanberpotensimenimbulkarkonflik antaJ-daemh tid.k dipalami secarakomprchensifataumeny€lunh.Secaraekonomit;dakadasatudaemh punyangmampumandiri ianpakerjasama dansalingberinteraks i dengan daerahlainnya. bahga Keterkaitan antar'wilayah baik s€camekonomisataupunekologismenunjukkan yangd;mitiki tiap daerah,ol€h tcrJadiperbedaan karakteristikdanpoteosisumberdaya harusdisadrrisebagai karenaitu peng€lolaan sunberdayaalam lintaskabupalen/kota kon$ekuensi alami dari dispa.itassu berdayaalam.Penahamandisparitaspot€nsi yang kcrjasamalinlas kabupaten/kota sumberdaya dapatdijadikandasarmembangun saling menguntungkanartar-daerah. Kata Kunci: sumberdayaair pengelolaa , olono,ni (laerah

I. PENDAHULUAN mengenaipengelolaan flal terpentingdalamsetiapkebijakanpembangunan denganaspeksosial.ekonomidanlingkungan.Ide air adalahbahwaairberhubungan tentang pengelolaan mendasar dari sumberdaya airdimulaidarikebijakanpemerintah sistemidgasiyangmemiiiki air,seperti bagirnanamenyediakan airbenib pembengunan terhadapfingsi-fungsiekosistem. asasadildanmeiataatauperlindungan paketundang-undang otonomidaerahyangterakhir Sejakdiberlakukannya adalahUndang-Undang Nomor 32Tahun2004tentangPemerintahaiDaerahdan Nomor 33 Tahun2004tentangPerimbanganKeuanganAntara Uadang-Undang Pemerintah PusatdanPemerintah Daerah, makasetiapdaerahotonomdiberikan kewenanganmengaturdanmenguruskepentingai.nyamenurutprakarsasendiri

92

PRANATAHUKUM Vofune3 Nonor 2 -Juli 2008

berdasarkanaspirasimasyarakatsesuaidenganperaturanperundarg-undangan. Penyelenggaraanotonomi dacrahini memberikankewenanganyang luas,nyata dan bertanggurgjawab kepada daerah kabupaten/kotasecaraproporsional yang dirujudkan denganpengahuan,pernanfaatansumberdayanasionalyang berkeadilail sertaadanyaperimbargankeuanganaotampemerintahpusatdai daerah.Pelaksanaan otonomidacrahdilumpkan dapatmeningkatkanperanpemcrintahdaerahsecanefisien dan elektifdalam pengelolaandanpenanganansumberdayaalan. Sumberdaya alam merupakan modal penting dalam menggeraktan pembanguna,]1 di daemh,baik dalam konteks negara,propinsi, ataupunkabupated kot4 oleh karenanya.aspekpemanfaatansumberdayaalarnmenjadi sangatstrategis dalammenentukanjun' ai1penerimaan atautingkat kontribusinyadalampembenh*an modalpembanguna-n. Pengelolamsumberdayaalamdalamperspekifotonomi daerah padadN$ry-apower sharlzg kewcnalganpengelolaansurnberdayaantaapemerinta-h denganpropinsi, dan kabupaten4(ota. Beberapamasalahakantimbul sehubungandenganadanyaotonomi dan keberad.lansumberdayaalam, antaraiain adalahtirnbulnya daerahmiskin dan kaya yang disebabkankarenapcnyebaransumberdayayang tidak meratayang secara nasionalaka,1menimbulkankctimpargankesejahteraan,eksploitasisumberdayayang l'prlebilun rmtuk mendapa&andar.epembangu'lan,surnberdayaala.11 yaig urnurnnya bersifatop€n-4cce.r,r menimbulkankonflik pemanfaatansrunberdayasecaa benama, konflik pemanfaatansumberdayalintaskabupaterL/kota danpotensisumberdaya manusiayang rnasihrendahyangakannempengaruhi produktivitas, cfcktivitas, dan efi siensipemalfaatansumberdayaalam. Di dalam daerah otonom. air juga dapat menimbulkan konflik dalan pemanfaatamyasecalabersamaantar-kabupaten/kotaAir dibutuhkanrr1]fukberagan keperluandanlmrnpir senua aklivitasrnanusiadan liligkmgannya sangatbegantung kepadanya.Koniiik yalu timbul seputarsumberdayaair berhubungandengan kepentingan antar-kabupaten{(ota dalampengelolaan danpenyediaarsumbcrdaya

an Sumberdayaair secaraalamibergerakdari satulokasidan wilayah (dalam bcntr* cair. gas,ataupadat)ke lokasilaimrya.Koruekuensidari pclatsaruar otonomi daer:r,\l ar,g berhubrurgandengansumberdayaair adalahkinelj a pengelolaandaerah alilan sungai(DAS). Aliran air meljadi indilator paraneter DAS yrurgmenyangl-ut kuantitas.kualitas,dandistribusiairdi sepanjang aliranDAS. Pengguna:ur air olch suatu\\ilayah akanmempcngaohi ketersediaansumberdayatcl sebutdala,-nkuantitas dankualitasnyaterhadapwilayah lainnya.Kompetisi pcnggruraansumberdayaalarr ini akar menjadilnasalahyangsangatseriusdengallsrcmaliiD terbatasnya air.Pennintaan KebiakanPeneelotaan Sunberdq'u)r dalan ... (LintjeAnnaMarpauns,dkk.)

93

air nlerlintskat pcndepatan. dan scjalandenganmcningkatnyajumlah lendLlduk. pembanguranvang berkcnT bargnyakegiatair memerluktu)air.Scbaliknla suplaiair cendenurg menunnscbagiitkibat lciadin) a dcg adasilingkLulg.n ) angnrengganggu berjalain),aproseslidro logi. yang tinrbultcrhadappcngclolaanDAS daLamkaitennyadengan MasaLalT otonomidaerahadalahaJanla pcrspektiflangLrerbeda antarabeta.!ckologisDAS denganbalasadministrasidacraholonoill srcara kaku. PengclolaalDAS rncmbutuhkanprinsipbahwaonc r iver one nrunagenent.l id,akdapat dipungkjri bahrvabalasdaerahotonom(kabupaten/kota/propinsi) sccaIaumum paradoksill dcnganbalasDAS. SuiiluDAS dibalasiolljhropograllalamiberuplpunggLrngpunggungbulitgrnung dim:naaliranair) anu.jalrdldi atasn)a mcngelifmeliLluititik keluartertcnt.r(orlfu/) yangakhimyabconuemkcdanauataulaut. \\ilai ahDAS tcrdiridarikompo[ensLn]l^-rdal a biotik.ebiolik.diurInghngan lauuya r urg *r1ingl^-r'illleraksi \\-ila)dr DAS seling nrcnlbcntulikcsalLr.rnekosistcnl. dijadikanintcgratorl)eraganlintcfaksikonlf(mcn ckosislenl.sehingglL batasD?\S serin-!diixdihn patokdrbatasckologis.BatascLoLogis nrclrixdisangatprntingdaliun pembangLlnan \ angmcnjaminkeseinlbagiLutringsickologistlan Lr.rkclnrjLltan c'kononri.Aliralsurgnlriulgumrunn)a lEradaditengalrvilaldr DAS scringdijadiktn balaslerlu daribal.Ls ldministratil_(laerirh oton(nn.olehkareDa itu batasl)AS bcrsilitl lintaslokalrnelampaui politisdanirdnlinistro\i. balas-batas kekuasairn sehin!!a masal,lhDAS nen,\angkutbebcrlrpa kabupaieD dalamsatLr ataulebihr)ropinsi. ScliapsLunbefdt!aala nrcmilikikaraktL'risriklanqberagundibandiigkan clcngarnsumberdayildlam Lriunya. sehingga peulllllLrrannl a .juga perlu lremper1inlbugkarr kiuidiledstiksLnlberda\ a te$ebutd&rmcmpenimbangkan nilairrilail arg berlaludic lun masrarekatdinra u sr.lmbcfde\ r xLanitcr5clru! berxdx. I)adedasamya.pcrnbualandanpcngaluranhukrn) hanlsdirumuskanlalla propinsidmkal'rupatcn4(ota) berbagai tingkatpenlranbilarkebijrLlar(n:rsional. sccruir lcrpaduunlLrkll1enghindariteriadint'a kcpen!il]ganHal ininrcnunjrLkkal1 benlLrr.llr l'raltua pcngelol:Lalsunrberda) a air harusdilihat secaranrcnrelun r anlar-berbagai l]agian.scbagaimara nakra satr sistem) aituInrbungarkclefgantungan tu1tar-seliap bagianyang mernbcntuksistem( l/?/sn?/.7/ri )nshipbcl t co parts).Kcseluruhltn \:inc hasiLalhimyaadalah hubtulsulitu nenlbentLLk harmonisasi antar-kcpcntinqan keadilaratauhuliumyurgadlldalampa;danganyangobl-eklit'. II. PERMASALA}IAN Bcrdasatrkan latarbelakangtersebut.makadapatdirumuskanpcnnasalahan. sebagaibcrikut: 94

PRANATAH(|KUM

,'ollufle3 Nonar2-J

i2A08

L Bagaimana pngelolaansumberdaya airdi daenhdalamnendukungpmbangunan berLelanjutan? 2 . Bagairnana kewenangan daerahdalampengelolaan sumbcrdaya air? III. METODE PENELITIAI\ Penelitianini berupayamengungkapkanmasalahmengenaikebijakan pengelolaan sumberdaya air dalamperyrckitlul:un1 di nlallahukumdipandangsebagai perwujudandari nilai-nilai keadila,rdalampengelolaarsumberdayaair dan apayang ha..usdilakukanolehhukumuntukrnewujudkannilai-nilai keadilantenebut.Olehsebab itu, penelitianini tergolongpenelitianyuridis r,ofinatif (legdl researcr).Metode perbandingandipergmakandalan penelitianini. Pe$,mdinganlebih ditekankanpada perbandingan kasus-kasus mengenaikebijakanpengelolaansumberdayaair yang terjadidi beberapanegara. Pendekatanhukun ini berupayamenjabarkanasas-asasmoral dan keadilan dalamkaidah-kaidahnormatif. Pendekatanini melilut bagaimarladaleunmenghadapi situasikonkrit, pedonan yaig mengaturpcngelolaansumberdayaair h:[us diczLridrm ditetapkandarikasus-kasus yangberlanssung melaluisilogismededuktil Melalui silogismededuktifini. asas-asas moral dijadikanpremismavorsedangkanproses induksiyangdigunakanunnrkmenernukan kebcoarennatedal proposisi-ptoposisi dalam premis. hanya merupekantambahan.Pendekatanini dilakukan melalui pcnclusurankepustakaan. sedtulgkan penelitianlapanganyangdilakukanscbagai pcndukungdatakepustakaan. P c n g u n r p u ) aJna t " d i a r r - l i d r r i k c g i " t r n m c n g i J c n r i f i k a , i k adna r ncnginvcDtaiisasikan data.di manakegiatanpengumpulandatadilakukandengan menghimpun bahan kepustakaandan dokumen-dokumen,scdangkan bahan kcpustakaaninidiperoleh dariS (tiga) bahanhukLrrn. yaitu bahanhukum primer {pritldry lor utterial).baian hukumsekunder(.seconda\Lir ]natet-tal)danahan hukun temicr(re,"lrdrylav, mdteridf)Baharrnanllukun diperolehdeng:rnmelalukan penelitiiurlapanean.dinlanadaladiperolchdel]gtu1me]akukan wawancaradcngan pihak-pihakyang berkompeten,yaitu lcmbaga-lembaga yang konserntcrhadap perlindunganlingkungandai pengelolaansumberdavaair-\l'i,twancara dilakukan denganrnenggunakandaftarpertanyaa,lyang sistcmatisdante$truktur. Pengolahandatadilah