IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

Download Jurnal Administrasi Publik, Volume I No. I Thn. 2010. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN: Apa, Mengapa, dan Bagaimana. HAED...

1 downloads 397 Views 8MB Size
JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBTIK

DAFTAR ISI Halaman

l. Kebijakan: A pa, Mengapa Haedar

dan Bagaimana

l

Akib

-

11

2. Implementasi Keputusan Stratejik (Suatu Studi di Universitas Negeri Makassar) Fakhri Kahar

t2 -22

3. Implementasi Kebjakan Pemekaran Daerah dalam Mendukung Integrasi Nasional di Kabupaten Luwu Timur Rifdan.

4.

23

-39

Kontigensi Perilaku Birokrasi Pemda: Reviu Hasil Penelitian Disertasi Almarhum Dr. Kadjatmiko, M.Soc.Sc. Surya Dharma * Patar Simatupang

40

-

Implementasi Kebijakan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) di Kota Gorontalo Asna Aneta

54-65

......

5.

6.

Implementasi Kebij akan Peningkatan Produksi Tanaman Pangan Lokal dan Ketahanan Pangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Nursalam. 7.

53

Revitalisasi Manajemen Pelatihan Tenaga Kerja (Studi Kasus pada Balai Latihan Kerja Industri Makassar) Fitroh Hanrahmawan

66

-77

78-93

#e,

ruE q:

Jurnal Administrasi Publik, Volume I No. I Thn. 2010

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN: Apa, Mengapa, dan Bagaimana

HAEDAR AKIB Guru Besar Ilmu Administrasi Universitas Negeri Makassar

ABSTRACT Policy implementation has gained substantial currency and popularity among teoriticians and pyatitioners. Many now indicate an interest or involvement in research and discussion about such topic as policy implementation of poverty alleviation program or community development driven program, implementation of decentralization or local autonomy program, and implementation of strategic decision, etc. At the same time, perspectives, schools and program have been introduced and established. In spite of all this interest in policy implementation theories and practices, there is still no aggreement on what policy implententation ntodel applicable to all kinds of development programs or projects, and to dffirent sectors. This article will explain policy implementation concepts and their perspectives, models and measurement criteria with the contour or focus on what, why, and how policy implementation. Kata Kunci: Apa, Mengapa dan Implementasi Kebijakan, Berbasis Pengetahuan.

PENDAHULUAN Pakar yang lebih awal mencurahkan perhatian dan gagasan terhadap masalah implementasi ialah Douglas R. Bunker di depan forum the American Association for the Advancement of Science pada tahun 1970 (Akib dan Tarigan, 2008; Bowman dalam Rabin, 2001: 209). Eugene Bardach mengakui bahwa pada forum itu untuk peftama kali disajikan secara konseptual mengenai proses implementasi kebijakan sebagai suatu fenomena sosial politik (Edward III, 1984: l) atau yang lazim disebut polilical game (Parsons, 1995:. 470) sekaligus sebagai era pertama dari studi impelementasi kebijakan (Birkland, 2001: 178). Korrsep implementasi semakin

marak dibicarakan seiring dengan banyaknya pakar yang memberikan kontribusi pemikiran tentang implernentasi kebijakan sebagai salah satu tahap dari proses kebijakan. Wahab (1991: I 17) dan beberapa penulis menempatkan tahap

implementasi kebijakan pada posisi yang berbeda, namun pada prinsipnya setiap kebijakan publik selalu ditindaklanjuti

dengan implementasi kebijakan.

Implementasi dianggap sebagai wujud utama dan tahap yang sangat menentukan dalam proses kebijakan (Birklan, 2001: 177; Heineman et al., 1997: 601, Ripley dan Franklin, 1986; Wibawa dkk., 1994: 15). Pandangan tersebut dikuatkan dengan pernyataan Edwards III (1984: 1) bahwa tanpa implementasi yang efektif keputusan pembuat kebijakan tidak akan berhasil dilaksanakan. Implementasi kebijakan merupakan aktivitas yang terlihat setelah dikeluarkan pengarahan yang sah dari suatu kebijakan yang meliputi upaya mengelola input untuk menghasilkan output atau outcomes bagi masyarakat.

Apa Implementasi Kebijakan itu

Pemahaman

umum

mengenai

implementasi kebijakan dapat diperoleh

Haedar

Akib/ Jurnar Administrasi publik, Volume r No. r rhn.

20

r

0

2

dari pernyataan Grindre (r9g0: 7) bahwa . Generasi pertama implementasi merupakan proses' *" pi.l" penganjurnya. uru, diwalili pressman dan ol".f, studi tindakan administraiif yang Aapat Jitetiti WilJ""rLy terfbkus pada bagaimana ],a-ng pada tingkat program tertentu. p.?r.:r keputusai Lrl.,ru, tunggar diraksanakan implementasi baru akan dimulai apabila tujuan dan tutu.t1n. telah ditetafkan, "t"" iioJoiiu'i.runutun. Hasilnya memberi pengakuan sifat atau kakikat implementasi program kegiatan telah tersusun dan dana yung ko*pleks. Generasi kedua terfokus telah siap dan disalurkan untuk mencapai puoi o.l.,iinun t"u"rhasilan implementasi sasaran. Jika pemahaman

ini

[ti,"h":

diarahkan M;;er konseptuar moder pada lokus dan fokus (perubahan) dimana impiementasi dikembangkan danproses diuji kebijakan diterapkan aian sejaran o.ngun pada berba gai area yang berbeda. Dua pandangan Van Meter di:^yt" Horn yang pendekatan yang mendominasi adarah dikutip oleh parson_s (lee5: 46D' ,io_oorrdan pendek atan top_ wibawa' bahwa implementaii kebijakan. nrerupakan ini stuai ying representatif pada masa dibuat ole"h carl van Horn dan Donald tindakan yang dilakukan oleh (organisasi; vun rur"t.r'..rtu ouni el Mazmanian dan pemerintah

i:;; ;ililff (o!r

dkk', !t!o+: 15)

.

dan swasta baik- secara Paul Sabatier. Generasi ketiga terfokus individu maupun secara kelompok yang pada sintesis.

dan

'

pengembangan dimaksudkan untuk-mencapaitujuan. pendekatan imprementasi kebijakan Deskripsi sederhana tentang konsep dengan lokus (secara multilevel) dan fokus implementasi dikemukakan

orJh une yang rebih kompreks sebagai proses dapat ilnurir.-' 1,+nn o,M v Bowman ^!rr' \' ' dalam rt.abin, dibagi ke dalam .dua bagian yakni 2005). implementasi merupakan p"rruiluun frng, i dari maksud, output dan outcoie. Mengapa Implementasi Kebijakan -alurun-.--mengapa Berdasarkan deskripsi tersebut, formula implementasi implementasi merupakan fungsi kebijakan iiperrukan mengacu pada vung 'hasil terdiri dari maksud dan tujrin, puniungun oI* pakar bai*a setiap sebagai produk, dan hasir iari 'akibat. ke.bijakan yang terah dibuat harus Selanjutnya, implementasi_ merupakan diimplementurilun. Oleh karena itu, persamaan fungsi dari kebijakan, formator, implementar; implementor, inisiator, - dan waktu beibagai t.Ullut un diperlukan karena uiurun atau perspektif. (Sabatier' 1986: 2l-48)' Penekanan utama Berdalarkan persper