19 EKSISTENSI ISTANA KERAJAAN DI KALIMANTAN

Download EKSISTENSI ISTANA KERAJAAN DI KALIMANTAN BARAT. SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH. Yuver Kusnoto. Program Studi Pe...

0 downloads 167 Views 200KB Size
Jurnal HISTORIA Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

EKSISTENSI ISTANA KERAJAAN DI KALIMANTAN BARAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH Yuver Kusnoto Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak email: [email protected]

Haris Firmansyah Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak email : [email protected] Abstrak Tulisan ini merupakan sebuah pemikiran yang bertujuan utuk memberikan wacana baru dalam pembelajaran. Khususnya yang berhubungan dengan masalah pemilihan sumber belajar bagi guru maupun siswa dalam belajar sejarah, terutama sejarah Lokal Kalimantan Barat. Justifikasi sejarah lokal Kalimantan barat tidak memiliki peluang untuk masuk dalam wacana sejarah nasional sering sekali muncul dipermukaan pada beberapa kali pembicaraan yang serius maupun obrolan warung kopi. Materi sejarah tidak hanya membicarakan tentang isu-isu nasional tetapi wacana sejarah daerah atau sejarah lokal juga memiliki posisi yang strategis untuk dijadikan sumber belajar sejarah, karena sejarah lokal dipandang lebih dekat dengan kehidupan siswa, sehingga nuansa kontekstual dalam pembelajaran akan lebih mengena tidak sebaliknya yang dirasakan selama ini abstrak. Untuk itu diperlukan tawaran-tawaran sumber belajar serta strategi yang dapat di tempuh untuk mewujudkan sebuah tujuan pembelajaran sejarah agar lebih efektif dan efisien. Kata kunci: Eksitensi Istana, Sumber Belajar Sejarah, Pembelajaran Sejarah Abstract This research is a thinking that has aim to give a new discourse of learning. Especially, it has relation with the problem of source election of learning for the teachers and even for the students in learning history; particularly, local history of Kalimantan Barat. Justification of local histories in Kalimantan Barat have no opportunities to be a national discourse history which often appeared in a formal discussion or even in an informal discussion. Material of history not only talked about national issues, but as a discourse region history or local history which also have strategies position to be a source of learning history. It because local histories seemed more closed with students' life, so the contextal nuance in learning will be established, but on the contrary it's feel abstract. So, it’s need to bargain for the learning source and also the strategy that could be gain to reach a history learning purpose and also to make it more effective and efficient. Keyword: The existence of the Palace, Learning Resources, Learning History

PENDAHULUAN

tersebutlah yaitu konteksnya yang memberikan makna (Elaine B Johnson)

Penemuan ilmiah terbaru saat ini memberitahu kita bahwa justru hubungan antara bagian-bagian 19

Eksistensi Istana Kerajaan..., Yuver Kusnoto dan Haris Firmansyah, 19-28

Masalah

pembelajaran

sejarah

pendidikan

selalu saja unik untuk di perbincangkan. Pembicaraan

mengenai

mulai

dari

sekolah

dasar

sampai perguruan tinggi.

pembelajaran

Gejala-gejala negatif pembelajaran

sejarah sering kita temukan baik di

sejarah di atas tentu akan berbenturan

forum-forum

seminar-

ketika dihadapkan pada kondisi sekarang

seminar, workshop, pelatihan-pelatihan,

dimana konteks pembelajaran sejarah

diskusi-diskusi juga di berbagai macam

yang kaku dan cenderung monoton akan

tulisan, mulai dari hasil penelitan, jurnal-

menutup pemikiran peserta didik yang

jurnal

seharusnya

ilmiah

ilmiah,

berbagai

seperti

majalah,

media

koran,

lainnya.

dan Isi

sudah

keterbukaan

menuju

atau

era

pada

era

globalisasi.

pembicaraannya pun berbagai macam

Tuntutan era globalisasi ini bila diletakan

tema, mulai dari kurikulumnya, model

dalam posisi dan peran pendidikan maka

dan metode pembelajarannya, sampai

impilikasinya

permasalahan sulitnya mencari sumber

pada setiap bidang, komponen lapisan

belajarnya. Yang paling sering ditemukan

dan jenjang pendidikan semuanya harus

adalah pada akhir dari pembicaraanya

mengalami

berujung pada sebuah permasalahan yang

proses pembelajaran sejarah yang terjadi

sampai sekarang sulit untuk dipecahkan

di sekolah. Mata pelajaran sejarah adalah

adalah

salah

diakhir

sejarah

proses

bahwa

pembelajaran

ketika

mendengar

satu

bagian

tak

terkecuali

dari

yang

berfikir

kegiatan

berlangsung

di

sekolah.

terlitas dibenak kita adalah pelajaran ini membosankan,

mindset

perubahan

pembelajaran

pelajaran sejarah maka yang pertama kali cenderung

adalah

Pemberlakuan

Kurikulum

Tingkat

kering,

Satuan Pendidikan memberikan peluang

monoton, hafalan, dan segala bentuk

yang sangat besar kepada guru untuk

kesan

mengembangkan

yang

kurang

menyenangkan,

ditambah lagi penampilan guru yang pada

Pemerintah

waktu

Nasional

mengajar

seadanya,

tidak

pembelajaran

dengan

penampilan

menggunakan yang

media

kreativitasnya.

melalui

Badan

Pendidikan

Standar

(BSNP)

hanya

membuat standarnya saja, yakni hanya

menarik.

menentukan

standar

kelulusan

yang

Pembelajaran sejarah sering diidentikkan

kemudian dijabarkan ke dalam standar isi

dengan kefasihan bercerita, mendongeng.

yang

Yang lebih memprihatinkan lagi adalah

pelajaran,

kondisi ini terjadi pada setiap jenjang

pembiasaan. Kurikulum 2013 kemungkinan tidak 20

memuat

akan

bahan

serta

kajian,

kegiatan

mengubah

mata belajar

orentasi

dari

Jurnal HISTORIA Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

pembelajaran

sejarah

standar

Ada banyak pemahaman tentang

interpretasi

strategi pembelajaran yang di kemukakan

peristiwa-peristiwa sejarah yang di muat

oleh para ahli. Wina Sanjaya (2006:126)

dalam pembelajaran sejarah itu sendiri.

mengemukakan

kebermaknaan

untuk

tentang

Ada sebuah gejala yang kadang dilupakan

oleh

adalah

lembaga-lembaga

strategi

perencanaan

pembelajaran

yang

berisikan

tentang rangkaian kegiatan yang didesain

pendidikan dalam hal ini salah satunya

utuk

adalah sekolah yang di dalamnya terdapat

tertentu.

komponen-komponen yang salah satunya

(1995:25) menjelaskan bahwa strategi

adalah guru, dimana peserta didik hanya

pembelajaran

mendapatkan

pembelajaran yang harus dikerjakan guru

proses

pembelajaran

di

mencapai

tujuan

Kemp,

Merisson,

adalah

Dan

suatu

kegiatan

dan siswa

Selebihnya mereka berada di lingkungan

dapat dicapai secara efektif dan efisien.

keluarga dan masyarakat. Dua lingkungan

Senada dengan pendapat ini, Dick and

ini sangat berpengaruh bagi peserta didik

Carey

dalam hal perubahan pola fikir dan

bahwa strategi pembelajaran adalah satu

tingkah laku sehari-harinya.

set materi dan prosedur pembelajaran

sebagai

kreator

dalam

tujuan

Ross

sekolah tidak lebih dari setengah hari.

Guru

agar

pendidikan

(1985:167)

yang

digunakan

pembelajaran

juga

secara

menyebutkan

bersama-sama

pembelajaran

mestinya

mampu

untuk menimbulkan hasil belajar pada

memanfaatkan

lingkungan

tersebut

siswa. Beberapa konsep tentang strategi

sebagai

sumber

belajar

dalam

pembelajaran

ini

memberikan

pembelajaran sejarah karena akan sangat

pemahaman kepada pendidik maupaun

membantu

peserta didik bahwa proses pembelajaran

dalam

memecahkan

permasalahan-permasalahan

tentang

pada

stigma

sejarah.

bentuk pemahaman yang utuh tentang

negatif

pembelajaran

akhirnya

dalam tentang apa yang pernah ada

diperlukan sumber-sumber belajar dalam

dalam

rangka mencapai tujuan tersebut.

lalu

dalam

lingkungan tersebut, yang terlebih dahulu adanya

ketersediaan

mengembangkan

dicapai,

satu

tujuan

masa

ingin

melahirkan

Belajar sejarah berarti menggali lebih lintasan

yang

akan

sehingga

Tulisan ini mencoba menguraikan

medium

untuk

tentang

kepedulian

dan

sejarah.

ketersediaan Sumber

sumber

belajar

belajar

merupakan

ketertarikan akan ranah daerah atau

sesuatu yang dapat membantu tiap orang

lingkungan.

untuk

belajar

kompetensinya 21

dan

menampilkan dapat

digunakan

Eksistensi Istana Kerajaan..., Yuver Kusnoto dan Haris Firmansyah, 19-28

untuk mendukung materi pembelajaran

belajar yang secara fungsional dapat

tertentu (Narwanti dan Somadi, 2012:68).

digunakan untuk membantu optimalisasi

Sedangkan menurut Sanjaya (2012:228)

hasil belajar”. Alur penggunaan sumber

“Sumber belajar adalah segala sesuatu

belajar sejarah seperti di bawah ini

yang ada di sekitar lingkungan kegiatan

Ketersediaan Sumber

Penelaahan Kandungan nilai Historis

Pemahaman Guru terhadap cara memanfaatkan keberadaan Sumber

Perumusan Materi Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran

Silabus dan RPP dan perumusan strategi

Hasil Belajar

Gambar 1. Alur Penggunaan Sumber belajar dalam Pembelajaran Salah satu sumber sejarah yang

berdaulat

yang

kemudian

membentuk

dapat digunakan sebagai sumber belajar

dinamika sejarah yang barangkali berbeda

adalah

dengan

situs

sejarah.

Situs

sejarah

daerah-daerah

lainya,

Istana

merupakan bukti eksistensi adanya suatu

Kerajaan yang terdapat di Kalimantan

peradaban dimasa lalu, hal ini dapat

Barat berjumlah 9 dimana semua istana

dimanfaatkan secara efektif oleh seorang

Kerajaan

guru dalam mengajar, khususnya situs

zaman Islam. Keberadaan istana-istana ini

sejarah yang terdapat di daerah masing-

menyimpan banyak persitiwa sejarah yang

masing

menyertainya. Perstiwa-peristiwa masa

karena

dukungan

lingkungan

sangat menentukan proses pembelajaran.

lampau

tersebut

yang

berkembang

terjadi

di

pada

Istana-istana

Salah satu situs sejarah yang dapat

kerajaan ini tentu dapat tersampaikan

dimanfaatkan oleh guru sebagai sumber

dengan baik bila guru menguasai dan

belajar

dapat memanfaatkan sumber balajar ini

sejarah

di

Kalimantan

barat

adalah Istana Kerajaan. Eksistensi Istana

dengan baik.

Kerajaan adalah hal unik yang terdapat di Kalimantan

Barat

karena

Adapun Kerajaan-kesultanan yang

telah

memiliki Istana yang berkembang pada

menunjukan dan membuktikan adanya

zaman

Kerajaan-Kerajaan

Kerajaan Matan, Kerajaan Mempawah,

yang

berdiri

dan 22

Islam

tersebut

antara

lain:

Jurnal HISTORIA Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

Kerajaan

Sambas,

Kerajaan

Tayan,

Kerajaan Kerajaan

Landak,

terbesar

di

Sanggau,

Kerajaan

Kalimantan

Barat.

memiliki

Istana

ini

Kerajaan Sekadau, Kerajaan Sintang, dan

Penambahan

Kerajaan Pontianak. Dengan banyaknya

Saunan yang berlokasi di desa Mulia

berdiri

Kerta,

Kerajaan-kesultana

Kalimantan

Barat dan

di

mempengaruhi

kebudayaan-kebudayan masyarakat

Islam

yang

ada

menjadikan

Kerajaan

Kecamatan

Matan

Benua

G.M

Kayong

Ketapang, Kabupaten Ketapang. Di

di

Istana

Islam

ini

kita

dapat

menjumpai

peninggalan G.M Saunan yang sudah

menjadi Agama yang mayoritas dianut

berumur

oleh masyarakat Kalimantan Barat.

mempunyai legenda yang unik seperti

Adapun metode penelitian yang

ratusan

tahun

meriam Padam Pelita yang diceritakan

digunakan dalam penelitian ini termasuk

dibuat oleh mahkluk halus.

penelitian dasar yang menekan pada

2. Istana Kerajaan Mempawah

objek dan fakta-fakta yang tampak yaitu sumber

belajar

sekolah-sekolah Kalimantan

sejarah yang

Barat.

lokal

dan

Patih

Gumantar

merupakan

untuk

cikal bakal dari kerajaan Kerajaan

di

Mempawah yang memerintah sekitar

ini

abad

terdapat penelitan

ke

XIV

yang

beribukota

di

dilaksanakan pada satu tempat dan fokus

Mempawah Hulu. Namun semenjak

masalah yang dijadikan sasaran penelitan

Upu Daeng Menambun ibu kotanya

dan fungsi sumber belajar sejarah lokal

pada abad XVII dipindahkan ke Sebukit

yang dalam hal ini adalah Istana-Istana

Rama,

Kesultanan sebagai sarana pembelajaran

pertengahan (abad XIX) pada masa

sejarah lokal. Jenis penelitan ini lebih

Gusti

khusus

tunggal

Abidin pusat pemerintahan dibangun

terpancang atau embedded case study

di Mempawah (Ibu Kota Kabupaten

(Sutopo, 2006: 180).

Mempawah sekarang). Di

disebut

studi

kasus

inilah HASIL DAN PEMBAHASAN Keberadaan

Istana

kemudian Jati/Sultan

di

dirikan

pada

abad

Muhamad

Zainal

pusat kota

Istana

Kerajaan

Mempawah yang dikenal dengan nama Kerajaan

di

Istana

Amantubillah.

Istana

Kalimantan Barat

Amantoebillah terletak di Kelurahan

1. Istana Kerajaan Matan-Tanjungpura

Pulau Pedalaman, Kota Mempawah,

Kerajaan Matan Tanjungpura

Kabupaten

Mempawah.

Jika

sebelum zaman Islam kerajaan Ini

berkunjung di Istana tersebut kita

sudah

juga dapat melihat situs-situs sejarah

terkenal

sebagai

kerajaan 23

Eksistensi Istana Kerajaan..., Yuver Kusnoto dan Haris Firmansyah, 19-28

sekitar

kawasannya

seperti

Masjid

merupakan keturunan Brawijaya dari

dan

Makam

Majapahit. sedangkan raja terakhirnya

Panambahan atau sultan-sultan dan

(1960) adalah Gusti Ismail dengan

kerabat Istana.

gelar

Jami’atul

Khair

3. Istana Kerajaan Sambas

Panembahan

Paku

Negara.

Istana Kerajaan Tayan sampai saat ini

Kerajaan Sambas mulai dikenal

masih dalam kondisi asli dan terawat

sejak abad ke XVII dengan rajanya

dengan

Sultan Muhammad Syaefudin I. Istana

dibangun oleh Gusti Jamal. Jika kita

kerajaan sambas dikenal dengan nama

berkunjung

Istana Alwatzikhoebillah, Istana yang

melihat beberapa benda bersejarah

terlihat sekarang ini baru dibangun

yang terdapat di dalamnya antara lain

pada masa pemerintahan Muhammad

meriam, keris, busana kerajaan dan

Mulia

yang

sajadah sembahyang raja. Istana ini

merupakan sultan ke 15 yang dibangun

dapat ditemui di Tayan, 70 kilometer

dari

dari kota Sanggau, berlokasi dekat

Ibrahim tahun

Syafiudin 1931-1935.

Istana

Alwatzikhoebillah terletak ditempat

cukup

baik,

kesanan

Istana kita

ini

dapat

dengan sungai Kapuas.

yang strategis yakni berletak pada

6. Istana Kerajaan Sanggau

pertemuan Tiga Sungai, yakni Sungai

Kerajaan Sanggau memilki dua

Sambas Kecil, Sungai Subah dan Sungai

Istana pada masa berdiri pada masa

Teberau.

yang berbeda, hal itu disebabkan

4. Istana Kerajaan Landak

pengaruh

Raja pertama Kerajaan Landak adalah

Raden

Ismahayana

kolonial.

Yang

pertama,

Istana Kuta adalah bangunan utama

yang

sebagai simbol kekuasaan Kesultanan

setelah masuk agama Islam dikenal

Kuta,

dengan

aktifitas Kesultanan ataupun tamu

gelar

Ismahayana

Abdulkhar.

landak

Istana

terletak

di

dimana

bangunan

Kalimantan

dibandingkan

Di

untuk

Sultan. Kedua, Istana Beringin, usia

Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Barat.

digunakan

dalam

yang

relatif

dengan

muda

istana

Kuta,

lingkungan selain Istana juga terdapat

mengingat terbentuknya Istana akibat

Masjid Djami' Keraton Landak serta

dari

makam raja dan para kerabatnya.

(abad 18) pada saat itu yang ingin

5. Istana Kerajaan Tayan

mendapatkan

Gusti Likar merupakan raja pertama

dari

Kerajaan

sistem

Tayan,

pemerintahan kekuasaan

melalui pihak istana.

ia

7. Istana Kerajaan Sekadau 24

Belanda mutlak

Jurnal HISTORIA Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

Kerajaan berpusat

di

Sekadau

awalnya

Keluaten

Panembahan Raden Abdul Bahri Danu

kemudian

Perdana.

dipindahkan ke Sekadau di Kampung Sungai

Baru.

memerintah

Raja-raja

kerajaan

9. Istana Kerajaan Pontianak

yang

ini

Kerajaan

Pontianak

didirkan

adalah

oleh Syarif Abdurahman pada tanggal

keturunan Prabu Jaya dan keturunan

23 Oktober 1771. Syarif Abdurahman

Raja-raja Siak Bulun.

adalah keturunan/anak Alhabib Husin

Secara fisik bangunan Istana Kerajaan

Sekadau

ditemukan

lagi,

tidak

Istana Kadriah didirkan oleh pendiri

hanya

kerajaan terbentuknya istana tersebut

berupa tiang-tiang/kolom-kolom yang

pada tahun 1778 bersamaan dengan

sangat tinggi. Komplek Istana berada

dilantiknya

di Desa Mungguk, di sekitar komplek

Pontianak. Istana Kadriah terletak

juga terdapat Masjid At-taqwa dengan

dikawasan yang menjadi cikal bakal

kondisi

berdirinya Kota Pontianak (Kampung

masih

sudah

pemuka Agama Islam dari Negeri Arab.

yang

baik

ada

namun

sudah

berubah dari bentuk aslinya.

Beting)

8. Istana Kerajaan Sintang

beliau

yakni

menjadi

di

Sultan

penghujung

pertemuan dua sungai (sungai kapuas

Kerajaan Sintang merupakan

Kecil dan sungai landak) dimana letak

perkembangan dari kerajaan Sepauk,

Istana dan Masjid Jami’ berada satu

yang ada sebelum kedatangan Agama

garis

islam dan pernah tersohor pada masa

mengarah ke muara sungai.

pemerintahan

Aji

Melayu

dengan

Strategi

pada pemerintahan Demong Irawan

Digunakan

bergelar

Jubair

I

Kapuas

yang

dan

permaisurinya Putung Keempat. Baru yang

sungai

pusat

Pembelajaran

Guru

yang

Dapat

di

dalam

sejarah

pemerintahan dipindahkan ke Sintang.

pembelajaran selalu dihadapkan dengan

Kawasan Istana Sintang secara

berbagai masalah, Salah satunya adalah

admnistratif terletak di desa Kapuas

rasa bosan yang selalu dirasakan oleh

Kiri

peserta

Hilir,

Kabupaten

Kecamatan

Sintang,

Sintang,

Prifinsi

didiknya

pembelajaran

dalam

sejarah,

ini

membuat

direncakan

Belanda,

berjalan efektif dan tidak efisien. Oleh

ditegakkan

sebab itulah guru sejarah selalu dituntut

konstruksi pada

arsitek

bangunannya

tahun

1937

pada

masa

kreatif 25

dalam

sejarah

dapat

Kalimantan Barat. Bangunan Istana ini oleh

pembelajaran

hal

mengikuti

merencanakan

tidak

dan

Eksistensi Istana Kerajaan..., Yuver Kusnoto dan Haris Firmansyah, 19-28

melaksanakan pembelajaran sejarah guna

Strategi pembelajaran melalui karya

mengatasi

tersebut,

wisata dapat membuat materi sejarah

sehingga tujuan pembelajaran sejarah

yang dipelajari lebih relevan dengan

dapat tercapai.

kenyataan dan kebutuhan yang ada di

permasalahan

Pemanfaatan

eksistensi

Istana

masyarakat, selain itu juga dapat

Kerajaan di Kalimantan Barat sebagai

merangsang kratifitas siswa.

sumber belajar dari lingkungan peserta

Karya

didik menjadi strategi pembelajaran yang

berkunjung

dapat

diajak

digunakan

oleh

guru

sejarah,

wisata liburan

belajar

pengetahuannya

oleh guru karena pembalajaran masih

kenyataan

langsung

terfokus

selain

karya

metode

ceramah

di

itu

hanya

namun

siswa

demi

dimana selama ini telah banyak diabaikan dengan

tidak

memperluas

dengan

melihat

dilapangan, wisata

dapat

dalam kelas tanpa memanaafatkan media

dirancang oleh guru untuk membuat

pembelajaran yang ada.

siswa lebih aktif mencari sumber

Adapun yang

strategi

memanfaatkan

pembelajaran

sumber

belajar

belajar

secara

langsung

dengan

meminta siswa membuat laporan dan

tersebut adalah sebagai berikut :

kemudian didiskusikan ketika kembali

1. Strategi pembelajaran melalui Karya

ke kelas nantinya. Dengan berkunjung

Wisata

ke Istana-istana kerajaan yang ada di Sudah

selayaknyalah

Kalimantan Barat siswa dapat melihat

pembelajaran harus lebih variatif,

banyak

sehingga pembelajaran sejarah yang

sejarah

di dalam kelas tidak membosankan

perjalanan sejarah kerajaan-kerajaan

dan kering. Sesekali pembelajaran

tersebut.

sejarah harus dilaksanakan di luar

peninggalan-peninggalan lainya

serta

bagaimana

2. Strategi Pembelajaran Melalui Media

kelas, siswa diajak untuk melihat hal-

Film

hal sekitar daerah tempat mereka

Perkembangan

Tekhnologi

tinggal yang berkaitan dengan tempat

memberikan

pengaruh

tertentu atau objek lainya dalam hal

pendidikan.

Sehingga

ini adalah Istana-istana kerajaan yang

dituntut

ada di Kalimantan Barat.

kompetensinya sebagai pendidik yang

Pembelajaran dapat

seperti

memanfaatkan

itu

memiliki

strategi

untuk

bagi

dunia

guru

selalu

meningkatkan

kemampuan

memanfaatkan tekhnologi.

pembelajaran melalui Karya Wisata. 26

dalam

Jurnal HISTORIA Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

Strategi Pembelajaran Melalui

tentu dapat meningkatkan motivasi

Media Film merupakan salah satu dari

belajar

model

merangsang

pembelajaran

memanfaatkan media

yang

tekhnologi

pembelajaran.

sebagai

siswa

karena

tumbuhnya

dapat perhatian

serta mengembangkan keterampilan

Istana-istana

siswa.

Kerajaan Kalimantan Barat sebagai sumber

belajar

sejarah

dapat

PENUTUP

dijadikan oleh guru objek film yang

Simpulan

akan diajarkan di kelas. Film tentang Istana-istana

Kerajaan

Terdapat

Kalimantan

beberapa

tempat

bersejarah di Kalimantan Barat yang

Barat dapat memberikan pengalaman

dapat

dasar dalam membaca dan berdiskusi

pembelajaran sejarah. beberapa tempat

sehingga mereka tertarik akan materi

tersebut yakni Istana Kerajaan Matan-

sejarah, selain juga dapat membantu

Tanjungpura, Istana Kerajaan Mempawah,

proses

dapat

Istana Kerajaan Sambas, Istana Kerajaan

bahkan

Landak, Istana Kerajaan Tayan, Istana

pembelajaran

disaksikan dilakukan

yang

berulang-ulang oleh

siswa

sendiri

di

digunakan

Kerajaan

rumahnya.

Sanggau,

sebagai

Istana

sumber

Kerajaan

Sekadau, Istana Kerajaan Sintang, Istana

3. Strategi pembelajaran melalui Media

Kerajaan Pontianak. Keberadaan tempat-

Maket

tempat Strategi pembelajaran banyak

ini

pembelajaran

mendukung sejarah

terhadap kontekstual.

yang dapat digunakan oleh guru,

Adapun strategi pembelajaran yang cocok

selain dengan wisata sejarah dan

adalah

memanfaatkan

Karya

media

film

Strategi Wisata,

pembelajaran Strategi

melalui

Pembelajaran

sebagimana yang telah dibahas pada

Melalui Media Film, Strategi pembelajaran

sub bab sebelumnya, guru juga dapat

melalui Media Maket.

menggunakan media maket. Media maket

merupakan

bentuk

DAFTAR PUSTAKA

tiga

dimensi yang meniru sebuah objek

Kemp, J.E dkk. 1995. Designing effective instruction. New York: Macmillan College pulishing Company.

yang dapat merepresentasikan dari keadaan sebenarnya. Menghadirkan Istana-istana Barat

sebagai

Kerajaan sumber

Narwanti dan Somadi. 2012. Panduan Menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Familia.

Kalimantan belajar

di

dalam kelas dalam bentuk maket 27

Eksistensi Istana Kerajaan..., Yuver Kusnoto dan Haris Firmansyah, 19-28

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi pembelajaran yang berorientasi pada standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana. _______. 2012. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Sutopo, HB (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press. Walter, Dick dan Lou, Carey. 1985. The systematic design of instruction. New York: Harper Collins Publisher.

28