1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Download baby blues .Menurut hasil penelitian yang dilakukan di Indonesia yaitu di. Jakarta yang dilakukanoleh dr. Irawa...

4 downloads 406 Views 526KB Size
1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Wanita yang dapat melahirkan adalah sebuah karunia terbesar dan merupakan momen yang sangat membahagiakan. Setelah melahirkan banyak orang menganggap bahwa kehamilan adalah kodrat wanita yang harus dilalui namun kenyataannya pada wanita yang mengalami hal tersebut melahirkan dapat menjadi episode yang dramatis dan traumatis yang sangat menentukan kehidupannya, karena ibu yang mengalami stress, perasaan sedih dan takut akan mempengaruhi emosional dan sensivitas ibu pada pasca melahirkan (Suhernidkk, 2009). Wanita pada pasca persalinan perlu melakukan penyesuaian diri dalam melakukan aktivitas dan peran barunya sebagai seorang ibu di mingguminggu pertama atau bulan-bulan pertama setelah melahirkan. wanita yang telah berhasil melakukan penyesuaian diri dengan baik dapat melewati gangguan psikologis ini, tetapi sebagian lain yang tidak berhasil melakukan penyesuaian diri ini akan mengalamigangguan-gangguan psikologis, inilah yang dinamakan syndrome baby blues (Mansur, 2009). Ibu baru yang tidak mampu mengurus bayinya mengalami tanda-tanda syndrome baby blues seperti; sulit berkonsentrasi, kesepian dan perasaan

2

sedih yang mendominasi. Berdasarkan analisa 43 studi yang melibatkan lebihdari 28.000 responden, diketahui angka kejadian babyblues di Amerika Serikat pada ibu baru mencapai 14,1 % lebih tinggi dibandingkan dari negaraEropa, Australia, Amerika Selatan dan China (Themzee, 2010). Angka kejadian post partum blues di luar negeri cukup tinggi mencapai 26-85%. Secara global diperkirakan 20% wanita melahirkan menderita post partum blues. Di belanda tahun 2001 diperkirakan 2-10% ibu melahirkan mengidap gangguan ini. Diperkirakan 50-70% ibu melahirkan menunjukkan gejala-gejala awal kemunculan post partum blues, walau demikian gejala tersebut dapat hilang secara perlahan karena proses adaptasi yang baik serta dukungan dari keluarga yang cukup. Suatu penelitian di Negara yang pernah di lakukan seperti di Swedia, Australia, Italia dan Indononesia dengan menggunakan EDPS (Edinburg Postnatal Depressiob Scale) tahun 1993 menunjukkan 73% wanita mengalami post partum blues. (http://www.indocina.netdiaksestanggal 06 Agustus 2008). Wanita pada masa postpartum dianggap kebal terhadap syndrome baby blues .Menurut hasil penelitian yang dilakukan di Indonesia yaitu di Jakarta yang dilakukanoleh dr. IrawatiSp.Kj, 25% dari 580 ibu yang menjadi respodennya mengalami sindromaini. Dan dari beberapa penelitian yang telah dilakukan di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya, ditemukan bahwa

3

angka kejadian syndrome baby bluest erdapat 11-30% ini merupakan jumlah yang tidak sedikit dan tidak mungkin dibiarkan begitu saja (Pangesti, 2010). Data penelitian di berbagai belahan dunia secara tegas menunjukkan 2/3 atau sekitar 50-75% wanita mengalami baby blues syndrome. Menurut The Globe Journal pada tahun 2008 ditemui hampir 70% ibu yang baru melahirkan menderita syndrome baby blues, sementara itu menurut Santoso (2009) 50% ibu-ibu di Indonesia menderita syndrome baby blues setelah melahirkan anaknya (http://www.infoibu.com, 2009). Sementara itu menurut Journal medika tahun 2009 di Indonesia saat ini terdapat hampir 80% ibu mengalami depresi pasca bersalin dan 75% diantaranya terjadi pada ibu primigravida. Ibu nifas yang mengalami postpartum blues atau syndrome baby blues terjadi Rumah Sakit Umum Daerah Koja Jakarta Utara. Rumah Sakit ini merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan bagi ibu nifas. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada 130 orang ibu nifas pada bulan April-Mei 2009, ibu yang mengalami gangguan psikologis ringan atau postpartum syndrome baby blues 30% diantaranya positif mengalami syndrome baby blues ini (Oryzae, 2010). Berdasarkan hasil wawancara yang telah di lakukan peneliti di Puskesmas Suka Makmur Aceh Besar di ambil 10 sampel IbuPost Partum 744 hari. Dari hasil wawancara yang peneliti dapatkan 7 dari 10 orang ibu

4

mengalami Syndrome baby Blues, sedangkan 3 orang ibu lagi tidak mengalami Syndrome Baby Blues, karena banyak ibu yang belum siap menjadi seorang ibu dan kurangnya dukungan social dari keluarga. (Puskesmas Suka Makmur, 2013) Untuk itu penulis merasa tertarik untuk mengetahui tentang faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian syndrome baby blues pada ibu post partum di Puskesmas Suka Makmur Aceh Besar Tahun 2013. B. RumusanMasalah Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adakah“ Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Syndrome Baby Blues padaIbuPost Partum di Puskesmas Suka Makmur Tahun 2013?”. C. TujuanPenelitian 1. TujuanUmum Untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Syndrome Baby Blues pada Ibu Post Partum di Puskesmas Suka Makmur Aceh Besar Tahun 2013 2. TujuanKhusus a. Untuk mengetahui hubungan jenis persalinan dengan kejadian Syndrome Baby Blues pada Ibu Post Partum b. Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kejadian Syndrome Baby Blues pada Ibu Post Partum

5

c. Untuk mengetahui hubungan persiapan menjadi ibu dengan kejadian Syndrome Baby Blues pada Ibu Post Partum

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta wawasan dalam melakukan penelitian selanjutnya serta sebagai penerapan ilmu yang telah didapat selamadibangku kuliah. 2. Bagi Instansi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam memberikan mata kuliah yang berkaitan dengan penelitian ini. 3. Bagi ibu Post Partum Dapat menambah pengetahuan ibu post partum tentang terjadinya Syndrome Baby Blues. 4. Bagi Tenaga Kesehatan Sebagai masukan guna meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan antenatal dengan menggunakan asuhan kebidanan tentang terjadinya Baby Blues. E. Keaslian penelitian Sepanjang penelusuran peneliti, penelitian yang berhubungan dengan Syndrom Baby Blues sebelumnya sudah pernah diteliti oleh :

6

1. DesiYusmarni (2010). Dengan judul Faktor-faktor yang berhubungan dengan syndrome baby blues pada ibu nifas di Puskesmas Darul Kamal Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar tahun 2010 dengan Variabel Independen Dukungan keluarga, Paritas dan Riwayat persalinan. Populasi yang digunakan seluruh ibu nifas berjumlah 55 orang, Sampel yang digunakan yaitu total populasi sebanyak 55 orang, desain penelitian cross sectional. Dengan hasil p